2016
DOI: 10.17509/jpis.v25i1.3668
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN POLITIK DALAM MEMBENTUK KARAKTER KEPEMIMPINAN LINTAS BUDAYA PADA GENERASI MUDA DEMI MEWUJUDKAN BUDAYA POLITIK PANCASILA (Studi Deskriptif terhadap Organisasi Kepemudaan Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat)

Abstract: The young generation is an essential element in a state life. The role of youth, as contained in Law of the Republic of Indonesia No. 40 Year 2009 on Youth that says "youths play an active role as a moral force, social control, and agents of change in all aspects of national development". However, the reality of the situation is that there has been a moral degradation and the decreasing of cross-cultural leadership character in the younger generation. Political education as what Ansor PW GP of West Java implem… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
8
0
5

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(13 citation statements)
references
References 0 publications
0
8
0
5
Order By: Relevance
“…Tujuan pendidikan politik yakni supaya para siswa memiliki keahlian berfikir secara kritis, kreatif, dan logis dalam merespon isu kewarganegaraan, berkonstribusi aktif serta bertanggung jawab, dan berlaku secara cermat dalam kegiatan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa (Haryanti, 2016). Pendidikan politik (Sanusi & Darmawan, 2016) ISMI mengajarkan mengenai berpolitik secara sehat, mendidik siswa dalam mematuhi aturan, mengajarkan tentang kewajiban, hak, serta tanggung jawab sebagai warga sekolah. Selaras dengan pendapat Purba bahwa pendidikan politik merupakan proses pemahaman mengenai hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga negara (Purba & Dkk, 2012).…”
Section: A Latar Belakangunclassified
“…Tujuan pendidikan politik yakni supaya para siswa memiliki keahlian berfikir secara kritis, kreatif, dan logis dalam merespon isu kewarganegaraan, berkonstribusi aktif serta bertanggung jawab, dan berlaku secara cermat dalam kegiatan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa (Haryanti, 2016). Pendidikan politik (Sanusi & Darmawan, 2016) ISMI mengajarkan mengenai berpolitik secara sehat, mendidik siswa dalam mematuhi aturan, mengajarkan tentang kewajiban, hak, serta tanggung jawab sebagai warga sekolah. Selaras dengan pendapat Purba bahwa pendidikan politik merupakan proses pemahaman mengenai hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga negara (Purba & Dkk, 2012).…”
Section: A Latar Belakangunclassified
“…(Surbakti, 2010). Selain itu, peran pendiidkan politik dapat membentuk karakter, perilaku dan melek poltik warga (Sanusi, 2016 (Yusnaini, 2019).…”
Section: Kesulitanunclassified
“…Penyimpangan berlangsung dari dulu sampai sekarang disebabkan karena penyimpangan pemilihan pemimpin terjadi karena sudah salah kaprah masyarakat sudah mengetaui dianggab suatu hal yang terbiasa dan merupakan suatau tawaran. (Sanusi & Darmawan, 2016) Dalam membahas kampanye dilakukan oleh para calon Kepala desa Bersama Tim Suksesnya, terutama tentang kesetiaan yang menjadi ciri khusus antara Calon Kepala desa dengan para Kadernya, dalam lingkungan politik yang serba dilingkupi patronase seperti yang terjadi di Indonesia. (Sukmajati, 2013) Dimana…”
Section: Pendahuluanunclassified