2018
DOI: 10.36434/scientia.v8i1.141
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Interaksi Obat Pada Pasien Pneumonia Di Rs Pendidikan Surabaya

Abstract: Monitoring interaksi obat merupakan salah satu bagian dari aspek pertimbangan klinis yang perlu diperhatikan oleh apoteker.Interakasi obat dicegah atau diminimalkan efek negatifnya dengan mengkaji setiap resep. Penelitian dilaksanakan selama Maret-Mei (3 bulan) dengan metode kohort prospektif di RS Pendidikan Surabaya. Subyek dalam penelitian terdapat 47 pasien pneumonia, terdiri dari 55% pasien laki-laki dan 45% pasien perempuan. Angka kejadian interaksi obat potensial cukup tinggi yaitu 58%. Tingkat keparaha… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Dari hasil penelitian yang dilakukan pada pasien Covid-19 terkonfirmasi dengan komorbid di bangsal Ogan, faktor komorbid yang paling banyak dijumpai hipertensi sebanyak 14 pasien, Diabetes Melitus 9 pasien, CKD 0 pasien, CVD 5 pasien, dan lain-lain 1 Pasien.Hal ini sejalan dengan data terbaru nasional tanggal 22 November 2020 yang menunjukkan persentase komorbid pada pasien COVID- 19 Tabel III. 5 . Pada penelitian ini dari 95 potensi interaksi yang terjadi dapat dilihat bahwa persentase farmakodinamika 69% dan farmakokinetika 31%.…”
Section: Pembahasan: Karakteristik Pasien Berdasarkan Penyakit Penyertaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Dari hasil penelitian yang dilakukan pada pasien Covid-19 terkonfirmasi dengan komorbid di bangsal Ogan, faktor komorbid yang paling banyak dijumpai hipertensi sebanyak 14 pasien, Diabetes Melitus 9 pasien, CKD 0 pasien, CVD 5 pasien, dan lain-lain 1 Pasien.Hal ini sejalan dengan data terbaru nasional tanggal 22 November 2020 yang menunjukkan persentase komorbid pada pasien COVID- 19 Tabel III. 5 . Pada penelitian ini dari 95 potensi interaksi yang terjadi dapat dilihat bahwa persentase farmakodinamika 69% dan farmakokinetika 31%.…”
Section: Pembahasan: Karakteristik Pasien Berdasarkan Penyakit Penyertaunclassified
“…Mekanisme yang paling banyak terjadi yaitu farmakokinetika, Mekanisme farmakokinetika dapat terjadi pada fase absorbsi, distribusi, metabolism dan eksresi (ADME). Mekanisme farmakodinamika ini menunjukan bahwa obat-obatan yang dikonsumsi dapat saling berinteraksi pada sistem reseptor, tempat kerja atau sistem fisiologi yang sama sehingga dapat terjadi efek aditif, sinergis (saling memperkuat) dan antagonis (saling meniadakan) 5 . Mekanisme yang dapat memberikan efek yang fatal yaitu mekanisme farmakodinamika, karena jika interaksi terjadi pada suatu obat maka akan terjadi juga dengan obat sejenisnya, sedangkan mekanisme farmakokinetika interaksi yang terjadi pada satu obat belum tentu terjadi pada obat lainnya, kecuali jika memiliki sifat-sifat farmakokinetika yang sama 13 .…”
Section: Pembahasan: Karakteristik Pasien Berdasarkan Penyakit Penyertaunclassified
“…12 Angka kejadian interaksi obat di Indonesia belum diperoleh angka pasti karena dokumentasi interaksi obat belum berjalan optimal sehingga pengkajian interaksi obat belum bisa dilakukan secara menyeluruh. 13 Salah satunya, pada pasien rawat inap pediatri di suatu rumah sakit di wilayah Kalimantan Selatan menunjukkan sebanyak 26,34% resep mengalami interaksi obat. 14 Sementara studi epidemiologi di salah satu rumah sakit Semarang menunjukkan bahwa satu pertiga pasien mengalami polifarmasi dan 15% diantaranya mengalami interaksi obat yang berbahaya, yaitu sebanyak 62% mengalami satu kejadian interaksi obat, sementara 38% lainnya mengalami dua atau lebih kejadian interaksi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sejumlah 115 dari 362 pasien (31,8%) berpotensi mengalami interaksi obat (Tabel I). Hal serupa juga ditemukan pada penelitian dengan potensi interaksi obat sebesar 25,8% 21 dan pada penelitian lain dengan 38,6% 13 interaksi obat. Jumlah total potensial interaksi yang terjadi sebanyak 182 interaksi.…”
Section: Potensial Interaksi Obatunclassified