2017
DOI: 10.24156/jikk.2017.10.2.143
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Lingkungan Keluarga Sebagai Sumber Stimulasi Utama Untuk Perkembangan Kognitif Anak Usia Prasekolah

Abstract: AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik anak, karakteristik keluarga, kualitas lingkungan pengasuhan, dan kualitas pendidikan prasekolah terhadap perkembangan kognitif anak di Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Contoh adalah 120 anak yang mengikuti pendidikan prasekolah formal (kelompok formal) dan nonformal (kelompok nonformal) dan ibunya yang dipilih dengan cara stratified random sampling. Contoh berasal dari delapan pendidikan prasekolah (empat pendidikan prasekolah formal … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 17 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Lebih lanjut, hasil kajian terdahulu menunjukkan bahwa keterlibatan ayah dalam pengasuhan memiliki pengaruh dalam peningkatan kognitif anak (Perales & Baxter, 2018) Pada umumnya peneliti hanya meneliti aspek pengasuhan ibu saja sedangkan meneliti aspek pengasuhan ibu beserta keterlibatan ayah dalam pengasuhan jarang dilakukan di indonesia. Pengasuhan ibu yang ditemukan di Indonesia masih kurang optimal (Latifah, Alfiasari, & Hernawati, 2009;Latifah, Hastuti, & Latifah, 2010;Hastuti, Fiernanti, & Guhardja, 2011;Elmanora, Hastuti, & Muflikhati, 2017 dan menganalisis pengaruh karakteristik keluarga, karakteristik anak, pengasuhan ibu dan keterlibatan ayah dalam pengasuhan terhadap kognitif anak. Adapun hipotesis penelitian ini terdiri dari: 1) keterlibatan ayah dalam pengasuhan berpengaruh terhadap kognitif anak; 2) pengasuhan ibu berpengaruh terhadap kognitif anak; 3) usia anak berpengaruh terhadap kognitif anak; 4) jenis kelamin anak berpengaruh terhadap kognitif anak; 5) pendapatan keluarga berpengaruh terhadap kognitif anak; 6) besar keluarga berpengaruh terhadap kognitif anak; 7) pendidikan ayah berpengaruh terhadap kognitif anak; dan 8) usia ayah berpengaruh terhadap kognitif anak.…”
Section: Keterlibatanunclassified
“…Lebih lanjut, hasil kajian terdahulu menunjukkan bahwa keterlibatan ayah dalam pengasuhan memiliki pengaruh dalam peningkatan kognitif anak (Perales & Baxter, 2018) Pada umumnya peneliti hanya meneliti aspek pengasuhan ibu saja sedangkan meneliti aspek pengasuhan ibu beserta keterlibatan ayah dalam pengasuhan jarang dilakukan di indonesia. Pengasuhan ibu yang ditemukan di Indonesia masih kurang optimal (Latifah, Alfiasari, & Hernawati, 2009;Latifah, Hastuti, & Latifah, 2010;Hastuti, Fiernanti, & Guhardja, 2011;Elmanora, Hastuti, & Muflikhati, 2017 dan menganalisis pengaruh karakteristik keluarga, karakteristik anak, pengasuhan ibu dan keterlibatan ayah dalam pengasuhan terhadap kognitif anak. Adapun hipotesis penelitian ini terdiri dari: 1) keterlibatan ayah dalam pengasuhan berpengaruh terhadap kognitif anak; 2) pengasuhan ibu berpengaruh terhadap kognitif anak; 3) usia anak berpengaruh terhadap kognitif anak; 4) jenis kelamin anak berpengaruh terhadap kognitif anak; 5) pendapatan keluarga berpengaruh terhadap kognitif anak; 6) besar keluarga berpengaruh terhadap kognitif anak; 7) pendidikan ayah berpengaruh terhadap kognitif anak; dan 8) usia ayah berpengaruh terhadap kognitif anak.…”
Section: Keterlibatanunclassified
“…This condition is influenced by cognitive development and self-confidence based on their family background and environment. The quality of the family environment and the surrounding environment affects children's cognitive development because the home and surroundings are the main sources of stimulation for preschool children's cognitive development [21]. Children's cognitive factors, such as working memory, language fluency, play an important role in early mathematic development and can influence mathematic performance [14].…”
Section: Understanding the Concept Of Dividing 3-5 Years Old Children Through The Idea Of "Fairness"mentioning
confidence: 99%
“…Kebutuhan dasar tersebut sebaiknya dipenuhi oleh orangtua selama periode 1000 HPK dengan pola asuh yang tepat agar tumbuh kembang balita lebih optimal (Kementerian Kesehatan RI, 2014). Stimulasi yang tepat ditambah gizi lengkap akan meningkatkan kemampuan kognitif, emosi, dan sosial anak (Novita, 2013;Elmanora, Hastuti, & Muflikhati, 2017;Biedinger & Biedinger, 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified