2021
DOI: 10.53754/civilofficium.v1i1.252
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penanaman Nilai Pendidikan Karakter Kedisiplinan Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar

Abstract: Students must be able to improve academic results and character. Therefore, teachers have a vital responsibility in instilling discipline in their students. This writing aims to learn about implementing the inculcation of disciplinary character values in improving student learning outcomes. This research uses descriptive qualitative research methods. This study collected data through interviews, observation, and documentation. Data collection was carried out in discussion forums with foundations, principals, a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 6 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Poin yang maksimum adalah 100 poin, jika pelanggaran yang dilakukan sudah mencapai 100 poin maka orang tua peserta didik dipanggil ke sekolah untuk bersama-sama dengan guru memberikan nasihat kepada peserta didik. 21 Penanaman kedisiplinan ini bukan hanya bertujuan untuk menghindarkan peserta didik dari perilaku negatif dan tercela, tidak pula hanya mengajarkan yang benar dan salah, tetapi lebih fokus pada pembangunan kebiasaan yang baik, sehingga hal itu mendorong peserta didik untuk selalu melakukan tindakan yang baik sesuai dengan aturan yang berlaku bukan hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di keluarga, gereja dan masyarakat. Kebiasaan disiplin dalam menaati peraturan merupakan cerminan dari kecintaannya terhadap negaranya dan tanah airnya.…”
Section: Kedua Kedisiplinanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Poin yang maksimum adalah 100 poin, jika pelanggaran yang dilakukan sudah mencapai 100 poin maka orang tua peserta didik dipanggil ke sekolah untuk bersama-sama dengan guru memberikan nasihat kepada peserta didik. 21 Penanaman kedisiplinan ini bukan hanya bertujuan untuk menghindarkan peserta didik dari perilaku negatif dan tercela, tidak pula hanya mengajarkan yang benar dan salah, tetapi lebih fokus pada pembangunan kebiasaan yang baik, sehingga hal itu mendorong peserta didik untuk selalu melakukan tindakan yang baik sesuai dengan aturan yang berlaku bukan hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di keluarga, gereja dan masyarakat. Kebiasaan disiplin dalam menaati peraturan merupakan cerminan dari kecintaannya terhadap negaranya dan tanah airnya.…”
Section: Kedua Kedisiplinanunclassified
“…Kebiasaan disiplin dalam menaati peraturan merupakan cerminan dari kecintaannya terhadap negaranya dan tanah airnya. 22 Ketiga, tanggung jawab Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan tanggung jawab adalah keadaan untuk wajib menanggung segala sesuatunya. Dalam hal ini, jika dijabarkan tanggung jawab adalah kesadaran seseorang akan kewajiban untuk menanggung segala akibat dari sesuatu yang telah diperbuatnya 23 Tanggung jawab ini bisa dipahami sebagai sikap seseorang yang berani bertindak dan berani pula bertanggung jawab atas segala resiko dari perbuatannya yang meliputi, a) menyelesaikan semua tanggung jawab dan tugas.…”
Section: Kedua Kedisiplinanunclassified
“…Pentingnya menanamkan sebuah pendidikan karakter dari sejak dini pada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pada anak sekolah dasar, Mengapa di nilai dari usia dini, karena pada sejak usia dini karakter dari seseorang sudah memang perlu dibentuk, supaya kelak mereka dapat dan bisa menjadi pribadi yang berguna untuk Dimasa sekarang ini banyak sekali kita jumpai anak yang sering kali tidak jujur, ketidakjujuran yang sering ditemukan pada anak sekolah dasar ini terlihat ketika mereka disekolah, contoh sederhananya seperti sering kali ada peserta didik yang mencontek pada saat ujian atau pada saat mengerjakan tugas yang diberikan guru kepada peserta didik, sikap ketidakjujuran seperti inilah yang sering menonjol dan sering kita jumpai dikalangan siswa di sekolah dasar (Kharioni & Mulianah, 2017). Tidak hanya kasus ketidakjujuran, tetapi juga masih banyak lagi sikap-sikap lainnya yang menunjukkan bahwa peserta didik memiliki karakter yang kurang baik, contoh kasus lainnya yaitu seperti peserta didik yang berani menantang gurunya di sekolah, dengan menunjukkan sikap yang tidak sopan santun, dan sering kali juga ada peserta didik yang ketika dingatkan tentang kedisiplinan tidak menerima teguran dar guru tersebut dan yang terjadi malah sebaliknya yaitu dengan melontarkan kata-kata yang kasar kepada gurunya seolah-olah dialah yang paling benar (Hanik, Istiqomah, Hanifah, Trisnawati, & Syifa, 2021). Ada lagi contoh kasus yang lainnya seperti tawuran dan perkelahian antar siswa yang dilakukan di sekolah, hal seperti ini sudah banyak sekali kita temui di kalangan anak sekolah dasar, hal seperti ini terbukti bahwa masih kurangnya penerapan pendidikan karakter pada suatu lembaga pendidikan tersebut (Indarwati, 2020) Maksud dan tujuan dari penulisan artikel ini yaitu supaya dapat mengetahui akan pentingnya ada penanaman pendidikan karakter secara khusus pada anak sekolah dasar.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The role of teachers and schools is an important factor in shaping student discipline to support student life in society. The teacher's role is needed to instill and grow student discipline (Hanik, Istiqomah, Hanifah, Trisnawati, & Syifa, 2021). One of the teacher's tasks is educating students to behave in a disciplined manner.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%