Pengaruh Tekanan Udara Terhadap Temperatur Pembakaran Oli Bekas pada Kompor

Abstract

Used oil is a waste, and optimization is needed to use it as a fuel properly. In the combustion of used oil, air pressure is very influential in achieving optimal temperature. The air pressure affects the pressure of the incoming air. Other than temperature, air pressure affects and determines the inflow air density. The research uses an experimental method. This study concludes that air pressure affects the temperature of used oil combustion. The higher the air pressure, the more optimum the combustion temperature. A pressure of 2.5 bar yields in maximum temperature of 994.5 ℃ and a combustion time of 151 seconds. Conversely, air pressure of 0.5 bar yields in maximum temperature of 662.0 ℃ and longer combustion time, which is 843 seconds.Oli bekas merupakan limbah, dimana belum terlalu optimal untuk di jadikan bahan bakar. Pada pembakaran oli bekas tekanan udara sangat berpengaruh untuk mencapai temperatur yang optimal. Hal ini berpengaruh pada tekanan udara yang masuk.. Di mana tekanan udara merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan menentukan kerapatan udara selain daripada suhu. Metode Penelitian yang berkaitan dengan pengaruh tekanan udara terhadap temperatur pembakaran oli bekas pada kompor gas ini menggunakan metode eksperimen. Penelitian ini dapat di simpulkan bahwa tekanan udara berpengaruh pada temperatur pembakaran oli bekas. Pengaruh tekanan udara terhadap temperatur pembakaran yaitu apabila tekanan udara semakin tinggi maka temperatur pembakaran yang di hasilkan lebih maksimal dengan tekanan 2,5 bar mendapatkan 994,5 dan pembakaran semakin cepat yaitu mencatatkan waktu 151 detik, sebaliknya tekanan semakin rendah maka temperatur pembakaran minimal dengan 0,5 bar mendapatkan temperatur 662,0 dan memperoleh waktu pembakaran yang lebih lama yaitu sebesar 843 detik.

Pirolisis Katalitik Minyak Pelumas Bekas Menjadi Bahan Bakar Cair Menggunakan Zeolit Alam

“…Persentase nilai massa jenis dan Viskositas minyak pirolisis menggalami peningkatan dibandingkan campuran minyak oli bekas [6]. Tujuan proses recycling dan refining minyak pelumas bekas adalah meningkatkan mutu sehingga menjadi produk-produk yang dapat digunakan Kembali dan untuk proses pembakaran [7].…”

Pengaruh laju aliran udara dan lubang uap air terhadap kinerja kompor dengan bahan bakar oli bekas

“…Faktor yang mempengaruhi temperatur optimal pembakaran oli bekas untuk bahan bakar kompor yaitu tekanan udara. Dengan tekanan udara yang berbeda maka akan berpengaruh pada kerapatan udara yang digunakan pada pembakaran [5].…”

“…Namun pemanfaatan oli bekas sebagai bahan bakar belum optimal. Hasil pembakaran oli bekas dengan jumlah tertentu dan oksigen akan menghasilkan panas/kalor yang biasa disebut dengan nilai kalor [5].…”

“…Pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa laju aliran udara akan berpengaruh pada komposisi campuran udara dan bahan bakar (AFR) sehingga akan berpengaruh pada proses pembakaran yang berdampak pada temperatur pembakaran [15,16]. Penggunaan blower sebagai pendorong udara akan menghasilkan udara bertekanan yang nantinya akan berpengaruh pada kerapatan udara yang digunakan untuk pembakaran [5]. Kerapatan udara juga perpengaruh pada komposisi campuran udara dan bahan bakar sehingga berdampak pada proses pembakaan.…”

Rancang Bangun Mesin Penyangrai Kacang Kawangkoan Berbahan Bakar Oli Bekas Berbasis Mikrokontroler

“…Hal ini tentunya berbeda dengan manual, yang menggunakan kayu api, sehingga nyala yang dihasilkan tergantung tingkat kekeringan kayu. Ditinjau dari kualitas produk pangan, tampilan produk dapat menjadi hal penting [7]. Kacang hasil penyangraian memiliki warna yang lebih menarik dengan kacang yang disangrai manual.…”