“…ARIMA (p, d, q) ini memiliki 3 kemungkinan model, yaitu AR (p), MA (q), dan ARMA (p, q). Model ARIMA ini sudah banyak digunakan untuk berbagai macam peramalan, seperti peramalan konsumsi listrik [4][5][6], peramalan konsumsi energi [7][8][9], peramalan permintaan semen, paving blok, dan juga kipas angin [10][11][12], dan termasuk juga peramalan tentang inflasi di Indonesia [13]. Selain itu, di bidang pertanian juga digunakan untuk meramalkan produksi kelapa sawit [14,15], peramalan produksi CPO [16,17], peramalan jumlah tanaman kelapa sawit [18], peramalan produksi, dan juga penjualan teh hijau [19,20] dan peramalan produksi atau penjualan lainnya.…”