2020
DOI: 10.25078/sp.v9i1.1598
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Relasi Manusia, Alam dan Tuhan Dalam Harmonisasi Semesta

Abstract: <p>Humans and nature are two of the many symbols of the manifestation of God’s love for the universe He created. The form of God’s love for the universe is an indisputable reality because before God created humans, he also thought and understood the survival of human beings in the realm of life as a form of symbiotic relationship between human and natural.<br />All human needs have been fulfilled and provided by God through the supply of natural resources, and vice versa God is preparing hu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Mendasarkan pada hal tersebut, jika dikaitkan dengan teori interaksionalisme simbolik mengenai bagaimana respon terhadap simbol-simbol yang ada di masyarakat, maka siswa Hindu di sekolah menengah atas di Kota Mataram merespon moderasi beragama sebagai salah satu konsep yang dikuatkan dengan pemahaman ajaran agama Hindu yang kaya akan nilai-nilai kemanusiaan. Tri Hita Karana salah satunya, mengajarkan bagaimana manusia membina hubungan yang harmonis kepada Tuhan, dengan sesama manusia serta dengan menjaga lingkungan alam sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan (Saitya, 2020;Sena, 2020). Hal ini menjadi salah satu dasar penekanan dalam proses integrasi moderasi beragama dalam pembelajaran agama Hindu.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Mendasarkan pada hal tersebut, jika dikaitkan dengan teori interaksionalisme simbolik mengenai bagaimana respon terhadap simbol-simbol yang ada di masyarakat, maka siswa Hindu di sekolah menengah atas di Kota Mataram merespon moderasi beragama sebagai salah satu konsep yang dikuatkan dengan pemahaman ajaran agama Hindu yang kaya akan nilai-nilai kemanusiaan. Tri Hita Karana salah satunya, mengajarkan bagaimana manusia membina hubungan yang harmonis kepada Tuhan, dengan sesama manusia serta dengan menjaga lingkungan alam sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan (Saitya, 2020;Sena, 2020). Hal ini menjadi salah satu dasar penekanan dalam proses integrasi moderasi beragama dalam pembelajaran agama Hindu.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…So, according to Yudian, Islam is Tauhid, in the sense of integrating the three equally essential wills of God (zharuriyat ats-tsalasah), which are in the Scriptures, the universe, and humans, so that they are free from theological, cosmos, and cosmic disasters (Wahyudi, 2007). In Hinduism, for example, it is called "Tri Hita Karana": God (parahyangan), human (pawongan), nature (palemahan) (Sena, 2020). Yudian calls the theoscosmos-cosmic relationship as piety, the culmination of which is called ihsan.…”
Section: Slogans Of Al-ruju' Ila Al-qur'an Wa Al-sunnah Tauhidul 'Ulu...mentioning
confidence: 99%
“…Berdasarkan kepercayaan tradisional menurut datadata dalam sastra dan perhitungan astronomi Hindu, hari kelahiran Krisna yang dikenal sebagai Janmashtami (Knott, 2016). Dalam Legenda Hindu Krisna adalah putra kedelapan dari Basudewa dan Dewaki, bangsawan dari kerajaan Surasena di India Utara yang diyakini merupakan salah satu dewa umat Hindu yang dipuja sebagai Awatara (inkarnasi) Dewa Wisnu yang ke delapan dari kesepuluh Awataranya (Sena, 2020).…”
Section: Krisna Dalam Perspektif Hinduunclassified