“…Pembelajaran yang berkualitas pada pembelajaran daring mungkin saja bisa dilaksanakan, tetapi perubahan yang cepat dan tiba-tiba dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring berpotensi mengurangi kualitas pengajaran secara keseluruhan (Heath & Shine, 2021). Agus Purnomo Ahmad Putikadyanto, Agik Nur Efendi, Sahrul Romadhon, Nur Aisyah Sefrianah Ghâncaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Special Edition Lalongét II Dukungan ketersediaan perangkat teknologi dan kemahiran penggunaan teknologi dapat menjadi penting dalam keberhasilan pendidikan daring (Zamahsari, Putikadyanto, & Maulana, 2020). Lebih lanjut, pembelajaran daring memiliki tantangan tersendiri antara lain (a) rasa terisolasi karena kurangnya interaksi antarteman sebaya (Vu & Fadde, 2013); (b) kesulitan dengan kegiatan belajar langsung (Mawn, Carrico, Charuk, Stote, & Lawrence, 2011); (c) kehadiran pengajar yang terbatas (J. C. Richardson et al, 2015); dan (d) ketepatan waktu (Vu, Fredrickson, & Meyer, 2016).…”