2018
DOI: 10.31983/jrk.v7i1.3232
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Writing Therapy Terhadap Penurunan Cemas Pada Remaja Korban Bullying

Abstract: AbstrakBullying merupakan salah satu fenomena sosial yang sering terjadi di masyarakat, baik pada anak-anak, remaja, bahkan usia dewasa sekalipun. Kejadian bullying sangat bermacam-macam seperti pukulan fisik, pelecehan verbal, penyebaran gosip, pengucilan maupun penggunaan sosial media untuk mengirimkan berita buruk. Salah satu permasalahan pada korban bullying adalah cemas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas writing therapy terhadap penurunan cemas pada remaja korban bullying di SMP Neg… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
11

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(12 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
11
Order By: Relevance
“…Adapun hasil analisis pada data pretest didapatkan nilai koefisien p sebesar 0,165 (p>0,05) dan pada data posttest diperoleh nilai koefisien p yaitu 0,362 (p>0,05) dengan Wekoadi et al, 2018).…”
Section: Uji Normalitasunclassified
“…Adapun hasil analisis pada data pretest didapatkan nilai koefisien p sebesar 0,165 (p>0,05) dan pada data posttest diperoleh nilai koefisien p yaitu 0,362 (p>0,05) dengan Wekoadi et al, 2018).…”
Section: Uji Normalitasunclassified
“…bullying dapat dilakukan secara farmakologi dan nonfarmakologi salah satunya dengan terapi expressive writing. Penelitian menunjukkan bahwa expressive writing mampu menurunkan tingkat depresi, cemas, dan stress [9]. Selain itu, Expressive writing membantu individu untuk memahami dirinya dengan lebih baik, dan menghadapi depresi, distress, kecemasan, adiksi, ketakutan terhadap penyakit, kehilangan, serta perubahan dalam kehidupannya [9].…”
Section: Penanganan Korbanunclassified
“…Penelitian menunjukkan bahwa expressive writing mampu menurunkan tingkat depresi, cemas, dan stress [9]. Selain itu, Expressive writing membantu individu untuk memahami dirinya dengan lebih baik, dan menghadapi depresi, distress, kecemasan, adiksi, ketakutan terhadap penyakit, kehilangan, serta perubahan dalam kehidupannya [9]. Expressive writing suatu kegiatan menuliskan perasaan dan pikiran terdalam terhadap suatu peristiwa traumatis atau pengalaman emosi yang pernah dimiliki.…”
Section: Penanganan Korbanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Remaja yang berusia 13 tahun atau termasuk dalam remaja awal (berusia 10-13 tahun) lebih banyak menjadi korban bullying karena ketidak mampuan mengendalikan ego serta masih kurangnya pemahaman mengenai bagaimana mengatasi suatu permasalahan [13]. Faktor yang mempengaruhi kecemasan adalah usia, semakin bertambah usia seseorang maka semakin baik tingkat kematangan emosi seseorang serta kemampuan dalam menghadapi berbagi permasalahan [14].…”
Section: Karakteristik Respoden Berdasarkan Usiaunclassified