Kemampuan literasi sains merupakan salah satu aspek penting yang harus dikuasai oleh mahasiswa PGSD, hal ini berpengaruh terhadap proses pembelajaran sains (IPA) di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi sains dilihat dari aspek kompetensi sains mahasiswa program studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yang bertujuan mendeskripsikan sifat kejadian yang berlangsung selama pengambilan data dalam bentuk sebuah narasi ilmiah. Subjek penelitian ini berjumlah 100 mahasiswa PGSD UMT. Sumber data diambil secara langsung dengan menggunakan instrumen berupa tes literasi sains, angket, dan wawancara. Teknis analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dnn penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains pada aspek kompetensi mahasiswa PGSD FKIP UMT memperoleh kategori “cukup”. Dalam tiap indikator pada kemampuan literasi sains mahasiswa PGSD menunjukkan kategori “rendah” pada indikator menjelaskan fenomena ilmiah, dan kategori “cukup” pada indikator mengidentifikasi pertanyaan atau isu-isu ilmiah dan menggunakan bukti ilmiah. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains mahasiswa PGSD belum menunjukkan hasil yang baik dan memuaskan, sehingga perlu ditingkatkan. Upaya mengatasi kemampuan literasi sains mahasiswa PGSD pada aspek kompetensi yang masih belum memuaskan dilakukan berbagai cara diantaranya melalui penataan ruang lingkup materi yang diberikan serta proses perkuliahan yang dilakukan, memilih media yang tepat, dan penggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan konsep IPA.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pengembangan potensi diri peserta didik melalui proses pendidikan di SD Negeri 43 Seluma. Hal ini dilatar belakangi oleh masih bervariasinya tingkat potensi diri peserta didik yang ada di sekolah ini, sebagian guru mengerti dan paham dalam mengembangkan potensi diri peserta didik akan tetapi sebagian lagi guru belum memahaminya, sehingga potensi diri peserta didik terbentuk dengan sendirinya. Akan tetapi pihak sekolah sudah melakukan pengembangan terhadap potensi diri peserta didik. Oleh sebab itu, peneliti melakukan penelitian guna menganalisis seperti apa bentuk pengembangan potensi diri peserta didik yang dilakukan oleh guru di sekolah tersebut. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian analisis datanya menggunakan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa bentuk pengembangan potensi diri peserta didik yang dilakukan oleh guru adalah memberikan bimbingan yang intensif bagi peserta didik, memberikan pendampingan bagi peserta didik yang memiliki minat dan motivasi belajar yang kurang, memberikan contoh teladan yang baik, mengajak peserta didik bersama-sama membersihkan lingkungan sekolah, melaksanakan shalat dhuhah berjamaah setiap pagi hari Jumat, melakukan tes kepada peserta didik baru, mengadakan kegiatan ekstrakurikuler, serta memberikan sanksi dan reword kepada peserta didik. Kemudian yang menjadi hambatan guru dalam mengembangkan potensi diri peserta didik adalah sikap pembawaan peserta didik, minat dan motivasi, kompetensi guru, sarana dan prasarana sekolah, serta lingkungan sekitar peserta didik.
This study aims to look at how the learning styles of young gifted students in Islamic education which is meaningful learning, then also see how the learning motivation, and how the influence of learning styles of learning motivation of the young gifted students. This research is a mixed study using a sequential explanatory approach. The sample of this study is the children of the young gifted students at Elementary education level, which focuses on Islamic learning. This research was conducted in two different places, namely in urban areas and in rural school areas. Researchers used a purposive sampling technique to get a number of samples, based on the technique were used, obtained by 108 students participating, with 57 students from urban school areas and 51 students from rural school areas based on the grades given by the teacher. Two types of instruments have been used in this study, namely questionnaires relating to learning styles and student motivation, as well as in-depth interview guides. The questionnaire uses a Likert scale of 5 with a Cronbach alpha value of 0.81 for the learning style questionnaire and 0.79 for the student learning motivation questionnaire. Data analysis in the form of descriptive statistics such as mean, frequency, percentage, standard deviation, min and max, and inferential statistics such as simple regression and independent sample t-test was used to answer the question of the study. The results show that the learning styles of the young gifted students in Islamic learning are very varied and good, both urban and rural school areas. Motivational results also show very good results where students feel motivated by meaningful learning both in urban school areas and rural school areas. Furthermore, further analysis shows the significant influence of student learning styles on student motivation. Independent sample t-test also shows that there are differences in the mean of students' learning styles and motivation among students who study in urban areas and students who study in rural areas, which have higher motivation and learning styles in urban students compared to students who study in rural areas. Lastly, researchers hope that further research will examine the Indonesian young gifted students, especially research, such as learning styles with student learning outcomes, or motivation towards learning outcomes, which focus on Islamic learning with the implementation of meaningful learning.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa kelas V dalam pembelajaran IPA di SDN Karang Tengah 11 dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa kelas V dalam Pembelajaran IPA di SDN Karang Tengah 11. Fokus penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis siswa kelas V dalam pembelajaran IPA di SDN Karang Tengah 11 dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa kelas V dalam pembelajaran IPA di SDN Karang Tengah 11. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB SDN Karang Tengah 11 Kota Tangerang. Diantaranya siswa kategori kemampuan berpikir kritis tinggi, siswa kategori kemampuan berpikir kritis sedang dan siswa kategori kemampuan berpikir kritis rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan siswa dengan kategori kemampuan berpikir kritis tinggi dapat memenuhi semua indikator berpikir kritis, siswa dengan kategori kemampuan berpikir kritis sedang mampu memenuhi tiga indikator berpikir kritis dan siswa dengan kategori kemampuan berpikir kritis rendah hanya mampu memenuhi dua indikator berpikir kritis rendah. Hal ini juga dikarenakan adanya beberapa faktor yang memepengaruhi kemampuan berpikir rkitis siswa yaitu sebagai berikut : faktor internal seperti faktor kondisi fisik, motivasi, kecemasan, perkembangan intelektual dan interaksi dan faktor eksternal berhubungan dari luar individu berupa lingkungan sosial.
Siswa sekolah dasar berada pada periode operasi konkret, salah satu mata pelajaran yang terkesan sulit adalah matematika. Pembelajaran matematika membutuhkan benda konkret dan penjelasan langsung dari guru. Karena adanya pandemi ini menjadikan pembelajaran harus dilakukan secara daring, termasuk pembelajaran matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran matematika berbasis daring pada masa pandemi covid-19 siswa kelas V SDN Sudimara 13 Ciledug Kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD yang berjumlah 9 siswa dan 2 guru kelas V. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu proses pembelajaran matematika berbasis daring pada masa pandemi covid-19 siswa kelas V SDN Sudimara 13 berjalan dengan cukup baik walaupun mengalami hambatan. Kata kunci: Pembelajaran Daring, Matematika, Covid-19
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.