Dispensasi kawin adalah pemberian izin oleh pengadilan kepada calon suami atau istri yang belum berusia 19 tahun untuk melangsungkan perkawinan. Sebagian masyarakat di desa Pasarsenen, kecamatan Ambal, kabupaten Kebumen melangsungkan perkawinan dibawah umur (kurang dari 19 tahun). Namun, pemerintah desa dan masyarakat belum memiliki pengetahuan tentang proses permohonan dispensasi kawin di pengadilan. Padahal dispensasi ini sebagai syarat utama apabila akan melangsungkan perkawinan dibawah umur. Selain itu, dispensasi kawin juga sebagai upaya perlindungan hukum perkawinan dibawah umur. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada pemerintah desa dan masyarakat desa di wilayah mitra mengenai tata cara permohonan dispensasi kawin sebagai upaya perlindungan perkawinan dibawah umur. Metode pelaksanaan dilakukan dengan sosialisasi yang diikuti oleh pemerintah desa, perwakilan tokoh agama, dan perwakilan tokoh masyarakat. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah pengelolaan sumber daya manusia melalui pembentukan pos konsultasi hukum terkait dispensasi kawin di balai desa dan pembuatan berkas panduan tata cara permohonan dispensasi kawin.
This research is based on the results of observations at SMKN 1 Driyorejo and the problem is that there is no trainer as a practicum tool for students. For this reason, there is a need for learning media that can make students learn independtly. This study aims to (1) to know the eligibility of the automatic door sensor trainer in the microprocessor and microcontroller subjects, (2) Get eligibility automatic door sensor worksheets on microprocessor and microcontroller subjects, (3) find out how much students response about automatic door trainers and jobshets given in Microprosessor and Mikcrocontroler subjects at SMKN 1 Driyorejo academic year 2020/2021.The research and development (R&D).By collecting data using validation sheets given to 3 lecturers of the Electrical Engineering Departements of UNESA and 3 teachers of SMKN 1 Driyorejo as validators.This research consists of 7 stages,namely : (1) the ability analysis stage and problems,(2) the data collection stage, (3) the product design stage , (4) the design validation stage, (5) the design revision stage, (6) the product trial stage and , (7) the data analysis and reporting stage. The results showed that the validity of the trainer was 91.96% and the jobsheet was 81.77%. Meanwhile, the average value of the results of student responses to the audio system installation trainer with 2 aspects, namely the trainer convenience aspect and the display and media qualityaspects, the calculation result was 84.14%. With the data obtained, the Arduino-based Automatic Door trainer is suitable for use.
Rational Choice Approach of Young Motorcycle Drivers Behavior: The high frequency of motorcycle accidents cannot be separated from the driving behavior of motorists. Driving behavior is a rational choice in an effort to maximize benefits and minimize risks. The sample used in this study was young respondents aged 18-25 years, with status as students who use motorbikes as a means of daily transportation. By using Principal Component factor analysis, the study was able to identify motorcycle driving behavior in the main components, which were dominated by: Emotional Factors, Rider's Physical Ability, and Ability to Measure Distances. Through the same method, it is also possible to measure the risk of driving. Male riders have a higher risk than women, and automatic motorbike riders have a lower risk than non-matic motorbikes.Keywords: Rational Choice, Risk of Driving Behavior, Principal ComponentABSTRAKFrekuensi kecelakaan sepeda motor yang tinggi tidak terlepas dari perilaku berkendara pengendara motor. Perilaku berkendara adalah sebuah rational choice (pilihan rasional) sebagai upaya memaksimumkan kemanfaatan dan meminimalkan risiko. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah responden usia muda 18 – 25 tahun, berstatus sebagai mahasiswa yang menggunakan motor sebagai alat transportasi keseharian. Dengan menggunakan analisis factor Principal Component, penelitian mampu mengidentifikasi perilaku berkendara sepeda motor dalam komponen utama, yang didominasi oleh: faktor Emosi, Kemampuan Fisik Pengendara, dan Kemampuan Mengukur Jarak. Melalui metode yang sama juga bisa dilakukan pengukuran risiko berkendara. Pengendara laki-laki memiliki risiko yang lebih tinggi daripada perempuan, dan pengendara sepeda motor jenis matic memiliki risiko yang lebih rendah daripada sepeda motor jenis non-matic.Kata Kunci: Rational Choice, Risiko Perilaku Berkendara, Principal Component
Studi literatur ini dilatar belakangi oleh teknologi informasi yang berkembang pesat sehingga mempengaruhi perilaku siswa menjadi sering bermain game hingga dapat menjadikan kecanduan. Akibatnya orang tua dan guru menganggap game memiliki pengaruh negatif terhadap perkembangan siswa padahal juga terdapat pengaruh positif dari game bila orang tua dan guru mampu mengarahkan. Tujuan studi literatur ini adalah (1) mengetahui penggunaan Edugame RPG dapat meningkatkan hasil belajar siswa; (2) mengetahui manfaat Edugame RPG. Agar tujuan diatas tercapai, studi literatur ini menggunakan sumber penelitian yang relevan sebagai rujukan hasil belajar siswa yang menggunakan media Edugame RPG. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan menggunakan sumber data sekunder yang berupa 6 jurnal elektronik Unesa dengan tema game edukasi dan menggunakan metode analisis dokumen. Hasil studi literatur ini yaitu (1) penggunaan beberapa Kompetensi Dasar dari suatu mata pelajaran sebagai acuan pembuatan storyboard Edugame RPG dapat menarik minat belajar siswa karena adanya unsur audio, visual, gerak dan fitur AI (Artificial Intelligence) pada media Edugame RPG dibuktikan dari hasil penelitian yang relevan bahwa rata-rata hasil belajar siswa (post-test) lebih besar dari KKM; (2) dikutip pernyataan Kemp dan Dayton menjelaskan bahwa ada delapan manfaat media pembelajaran yang diperoleh guru dan siswa dengan menggunakan media pembelajaran Edugame RPG.
The advantage of the fashion industry are contributing to creating a workforce and creating high values of various commodities. The growth of the industrial sector becomes the mainstay of local government to increase Indonesia’s economy as one of the most dominant economic sectors. This article will analyze strategies and policies to develop the fashion industry with SWOT analysis. The research results showed the strengths aspects, like supportive local sources, cultural wealth, and available facilities and infrastructures. The supporting of opportunity aspects is the open chances of domestic and foreign markets and government concern and support. Developing human resources competencies, developing promotion as well as fashion product marketing, and cost aspects were conducted to develop the creative industry.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.