Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan aspek penting dalam matematika tetapi kemampuan pemecahan masalah mahasiswa masih rendah. Hal ini dipengaruhi oleh banyak factor. Kecenderungan tipe kepribadian yang dimiliki mahasiswa mempengaruhi output mereka ketika memecahkan masalah. Faktor lain adalah model pembelajaran yang digunakan masih kurang dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa. Pembelajaran menggunakan model PBL berbasis etnomatematika merupakan salah satu cara melatih kemampuan pemecahan masalah dan menguatkan kecintaan mahasiswa terhadap budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa melalui model PBL berbasis etnomatematika ditinjau dari kepribadian topologi hippocrates dan galenus tipe Cholearis dan Phlegmatis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan matematika semester IV. Pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman yaitu Data Reduction (Reduksi Data), Data Display (Penyajian data), Conclusing Drawing/ Verification (Menarik Kesimpulan dan Memverivikasi Kesimpulan). Keywords:Kemampuan Pemecahan Masalah, PBL Berbasis Etnomatematika, Kepribadian Topologi Hippocrates dan Galenus Tipe Cholearis dan Phlegmatis
This study aims to determine the differences in students' mathematical representations through the Problem Based Learning (PBL) model assisted by GeoGebra and Realistic Mathematics Education (RME) models, differences in the mathematical representation of students through GeoGebra-assisted PBL models with the RME model in terms of learning styles Field Independent (FI) and Field Field (FI) Dependent (FD). The research used was Quasi-experimental research. The population is grade XII students, and the sample used is the science class 1, and science 2. The data were collected by tests. Data analyzed using variance and independent t-test. This research results in a difference between students' mathematical representation through the GeoGebra-assisted PBL model and the RME model.The difference in students' mathematical representation through the GeoGebra-assisted PBL model and the model of the RME in terms of the FI learning style. At the same time, for FD, there is no significant difference.
Kemampuan pemahaman konsep sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Namun, kenyataan dilapangan menunjukkan kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa pendidikan matematika masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian dan aktivitas model PBL berbantuan google classroom terhadap kemampuan pemahaman konsep. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian One-group posttest-only design. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi pendidikan matematika semester V Universitas Peradaban sejumlah 16. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket observasi dan tes. Teknik analisis data penelitian ini adalah uji regresi. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara kemandirian dan aktivitas pada model PBL berbantuan google classroom terhadap kemampuan pemahaman konsep. Besar pengaruh antara kemandirian dan kemampuan pemahaman konsep sebesar 92,3 %. Kata kunci: Kemampuan pemahaman konsep matematis; kemandirian; model problem based learning berbantuan google classroom.
This research intended to describe the mathematical representation of students in solving statistical problems based on the Krulik anf Rdunick steps. This research is a qualitative descriptive study. The subjects of this study were students of the second semester mathematic education study program. The procedure of subjects using purposive sampling techniques. Data collection techniques in this study were observation, interviews and documentation. Data validity used triangulation. Data analysis techniques using the Mile and Huberman step, namely data reduction, data presentations, drawing conclusions and verifyingconclusions. The results The results of this study are as follows: (1) subjects with high ability in the read and think and exploration and plan stages, using verbal and symbolic representations. The stage of select a strategy, using symbolic representation. The find and answer stage, uses symbolic and visual representations. In the reflect and extend step, the subject uses verbal representations. For students with moderate ability in the stage of read and think and explore and plan using verbal representation. The stage of finding an answer and select a strategy using verbal and symbolic representation. The reflect and extend stage of the subject uses symbolic representations. In students with low ability to read and think and explore and plan using verbal representation. Stage select a strategy subject using symbolic representation.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui (1) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model Creative Problem Solving (CPS) dan model Resource Based Learning (RBL) ditinjau dari gender, (2) perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model CPS dan model RBL ditinjau dari gender laki-laki dan perempuan. Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen. Sedangkan desain penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Postest Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII di SMP Negeri 3 Margasari. Sampel pada penelitian ini adalah kelas VIII A sebagai kelas model CPS sejumlah 31 siswa, Kelas VIII F sebagai kelas model RBL sejumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas dengan menggunakan SPSS. Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis varians dua jalur dan uji independent t-test menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini adalah (1) tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan model CPS dan model RBL, (2) tidak terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kemampuan representasi matematis siswa yang diajar model CPS dan model RBL ditinjau dari gender laki-laki, dan (3) terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kemampuan representasi matematis sisa yang diajar model CPS dan model RBL ditinjau dari gender perempuan. Kata kunci: Creative problem solving; gender, kemampuan pemecahan masalah, resource based learning.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.