Komunikasi adalah bagian dari strategi koordinasi yang berlaku dalam pengaturan pelayanan di rumah sakit khususnya pada unit keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan, sikap, ketersediaan prosedur tetap, kepemimpinan dan rekan kerja terhadap handover, variabel komunikasi pada saat handover yang paling berpengaruh terhadap handover di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel yang diambil sebanyak 130 perawat. Cara pengambilan sampel secara total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara mengambil seluruh populasi sampel menjadi sampel penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner. Data dianalisis dengan uji korelasi pearson dan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengetahuan, sikap, ketersediaan prosedur tetap, kepemimpinan dan rekan kerja berpengaruh terhadap handover. Variabel yang paling berpengaruh terhadap handover adalah pengetahuan
Tuberkulosis paru adalah salah satu penyakit infeksi menular yang menyerang saluran pernapasan bawah yang disebabkan oleh bakteri patogen yaitu Mycobacterium tuberculosis. Kesulitan dalam penanganan tuberkulosis salah satunya disebabkan oleh terjadinya resistensi antibiotik rifampisin sebagai antibiotik lini pertama. Resistensi rifampisin dikendalikan oleh gen rpoB (RNA Polymerase β-Subunit) pada Mycobacterium tuberkulosis yang akan terekspresi ketika terjadi mutasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutasi gen rpoB pada penderita tuberkulosis paru di BBKPM Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional menggunakan 20 sampel sputum positif tuberkulosis yang telah melakukan terapi antibiotik lini pertama selama dua bulan. Deteksi mutasi gen rpoB dengan metode PCR dan dilanjutkan dengan sekuensing. Hasil dari penelitian yaitu didapatkan mutasi gen rpoB pada 17 sampel, yang terjadi pada posisi 1304 bp, 1322 bp, 1333 bp, 1348 bp, 1349 bp dan 1471 bp. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terjadinya mutasi gen rpoB resisten terhadap antibiotik rifampisin.
Recently, a new RNA virus from the Coronaviridae family was discovered, known as SARS-Cov-2. This virus causes pneumonia and inflammation in the body. One of the laboratory tests used to see inflammation in the body is the Neutrophil Lymphocyte Ratio, or often abbreviated as NLR. NLR is one of the markers of inflammation that can be used simply, efficiently, and reliably because of its high stability and sensitivity. Higher NLR values tend to lead to a severe and poor prognosis, so this test can be done by monitoring patients with confirmed Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). The purpose of this study was to determine the neutrophil lymphocyte’s ratio in COVID-19 patients receiving convalescent plasma therapy. This research method is a quantitative observation using a descriptive approach. Quantitative observational research is used to analyze data in the form of numbers from the results of laboratory tests. The results obtained from 17 research subjects, namely the NLR values before convalescent plasma therapy were obtained in as many as 6 patients (35%) with normal NLR values below 3.13 and NLR values are increasing above 3.13 in as many as 11 patients (65%). Meanwhile, after convalescent plasma therapy, there were 8 patients (47%) with normal NLR below 3.13 and NLR values increasing above 3.13 as many as 9 patients (53%). This research concerns about changes in NLR values before and after convalescent plasma therapy, which before convalescent plasma therapy there were 6 patients with normal NLR values and after convalescent plasma therapy increased to 8 patients with normal NLR values which indicate a better good prognosis.
Kebutuhan akan zat besi yang tinggi dan nutrisi yang tepat pada saat hamil sangat diperlukan guna mencegah anemia terjadi pada kasus kehamilan. Kejadian anemia menjadi salah satu masalah kesehatan di negara berkembang dan sangat erat hubungannya dengan terjadinya peningkatan angka kematian ibu dan bayi, bayi yang dilahirkan dengan berat badan lahir rendah serta masih banyak efek lainnya yang merugikan karena anemia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi sekaligus skrining dan pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil guna mencegah terjadinya anemia pada masa kehamilan. Metode pada kegiatan ini yaitu diawali dengan penyuluhan edukasi tentang anemia pada ibu hamil melalui presentasi dan juga sesi tanya jawab seputaran anemia. Setelah edukasi dilanjutkan dengan dilakukannya pemeriksaan Hb guna menskrining ataupun mendeteksi anemia pada ibu hamil. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah Puskesmas TinggiMoncong yang terletak di Kota Malino yang merupakan bagian dari Kabupaten Gowa. Peserta kegiatan terdiri dari 37 orang ibu hamil dan dari hasil pemeriksaan Hb ditemukan sebanyak 5 ibu hamil dengan kadar Hb yang rendah dengan rata-rata dibawah 11 gr%. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah ibu hamil mendapatkan edukasi tentang anemia dan juga mendapatkan pelayanan kesehatan dengan pemeriksaan Hb. Tujuan akhir yang terpenting dari kegiatan ini adalah upaya dalam pencegahan kejadian anemia pada ibu hamil melalui kegiatan penyuluhan edukasi dan skrining pemeriksaan kesehatan terlaksana dengan baik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.