Perencanaan sebuah kawasan sangat penting sebagai dasar untuk melakukan suatu kegiatan pembangunan. Perencanaan adalah suatu upaya dalam memilih dan menghubungkan fakta- fakta dan membuat serta menggunakan asumsi - asumsi mengenai masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan - kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang dinginkan (Susanto, 2016). Kabupaten Rejang Lebong adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Bengkulu yang masuk di dalam zona untuk pengembangan kawasan agribisnis Kopi.Perencanaan untuk pengembangan kawasan kopi di susun oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep yang berkaitan dengan perencanaan kawasan berbasis pemberdayaan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan kajian literaturBerdasarkan hasil analisis kajian menunjukkan bahwa agar perencanaan yang telah di susun oleh Pemerintah untuk mencapai sasaran, maka penting dalam proses perencanaan tersebut untuk melibatkan secara aktif masyarakat yang menjadi bagian dari perencanaan. Penelitian ini berdasarkan review falsafah atau konsep perencanaan di jurnal jurnal penelitian, literaturebuku, laporan nasional, regional dan organisasi internasional, thesis, prosiding seminar dan lainnya.Teori teori utama yang digunakan adalah konsep perencanaan, pembangunan, kawasan, dan pemberdayaan.yang di jadikan dasar pembangunan berdasarkan pemberdayaan perlu mendapatkan perbaikan dengan mengikutsertakan secara aktif objek yang menjadi sasaran perencanaan untuk bisa aktif menjadi subjek dari perencanaan itu sendiri.Kata kunci: kawasan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat, perencanaan, ABSTRACTPlanning an area is very important as a basis for carrying out a development activity. Planning is an effort in selecting and linking facts and making and using assumptions about the future by describing and formulating the activities needed to achieve the desired outcome (Susanto, 2016). Rejang Lebong Regency is one of the Regencies in Bengkulu Province that is included in the zone for the development of the Coffee Agribusiness area. Planning for the development of the coffee area was arranged by the Bengkulu Provincial Government. This study aims to examine the concepts related to regional planning based on community empowerment. The research method used is based on a literature review.Based on the results of the analysis of the study shows that In order for the Planning that has been prepared by the Government to achieve the target, it is important in the planning process to actively involve the people who are part of the plans made. This research is based on a review of the philosophy or concept of planning in research journals, book literature, national, regional and international organization reports, theses, seminar proceedings and others. The main theories used are the concepts of planning, development, area, and empowerment. The basis of development based on empowerment needs to be improved by actively involving the objects that are the targets of planning to be actively involved in the planning itself.Keywords: region, development, community empowerment, planning.
Social forestry was expected to improve the welfare of local communities by supporting people who live near the forest and rely on its natural resources while preserving their forests. The social forestry business was focused on managing all potential resources (Non-Timber Forest Products and Timber Forest Products) over its area's development as well as environmental services. In this regard, providing only legal access is not quite sufficient. It should be followed by strengthening business capital for forest farmers as their most basic problem was limited capital for their business development. The government has answered this matter by providing a Revolving Fund Facility, also known as Fasilitas Dana Bergulir (FDB), to forest farmers. In accordance with those elaborations, this study aimed to analyze forest farmers’ characteristics who received the FDB program benefits and to investigate the FDB impact on their Economic. This study was conducted on the selected community forest farmers group in Tebat Pulau Village as the largest beneficiaries of the fund in Rejang Lebong, Bengkulu Province. This study uses exploratory and descriptive-analytical methods. The economic impact of the FDB Program is increased production (76%), income, and employment (20%). Regression analysis proves that land area, number of workers, and partnerships positively affect income. The types of partnerships that have been carried out are bringing in Off Takers, capital support, education and training, equipment assistance, provide counselling. Furthermore, the determinants of income are the number of workers, the proportion of transportation costs, the proportion of input costs, the type of partnership, the appropriate use of funds, and their involvement in planning.
Planning is important in carrying out an activity or activity, especially development activities. Planning is an effort in selecting and linking facts and making and using assumptions about the future by describing and formulating the activities needed to achieve the desired outcome (Susanto, 2016). Rejang Lebong Regency is one of the Regencies in Bengkulu Province that is included in the zone for the development of the Coffee Agribusiness area. Planning for the development of the coffee area was arranged by the Bengkulu Provincial Government. This study aims to examine the concepts related to coffee area development planning. The research method used is based on a literature review. From the results of the Literature study it was found that planning for the development of the coffee area in Rejang Lebong Regency should be carried out in accordance with considering the condition of the land, weather and climate of the region in Rejang Lebong Regency.. Abstrak: Perencanaan adalah hal yang penting dalam melakukan suatu kegiatan atau aktvitas , terutama aktivitas pembangunan. Perencanaan adalah suatu upaya dalam memilih dan menghubungkan fakta- fakta dan membuat serta menggunakan asumsi - asumsi mengenai masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan - kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang dinginkan (Susanto, 2016). Kabupaten Rejang Lebong adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Bengkulu yang masuk di dalam zona untuk pengembangan kawasan agribisnis Kopi. Perencanaan untuk pengembangan kawasan kopi di susun oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep yang berkaitan dengan perencanaan pengembangan kawasan kopi. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan kajian literature. Dari Hasil studi Literatur di dapatkan bahwa perencanaan pengembangan kawasan kopi di Kabupaten Rejang Lebong sebaiknya dilakukan sesuai dengan mempertimbangkan kondiri lahan, cuaca dan iklim kawasan di Kabupaten Rejang Lebong.agar dapat menghasilkan produksi yang optimal.
Bogor (IPB) RINGKASAN Penelitian-penelitian terdahulu menunjukkan argumen tentang relasi kelembagaan adat dan kelestarian sumber daya hutan. Oleh karena itu penelitian tentang kelembagaan adat dalam pengelolaan hutan masih menjadi kajian penting untuk dilakukan di berbagai daerah karena setiap daerah memiliki corak tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kelembagaan adat dalam pengelolaan sumberdaya hutan. Kasus yang dipilih adalah masyarakat Sungai Deras dan Masyarakat Lekuk 50 Tumbi. Pengambilan data dengan cara wawancara semi terstruktur, observasi lapangan, pengukuran tegakan hutan. Data dianalisis menggunakan konsep kelembagaan, analisis efektivitas kelembagaan dan analisis performansi hutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga bentuk kategorisasi hutan pada masing-masing kasus. Kategorisasi hutan pada masyarakat Sungai Deras yaitu Bukit Tinggai, Bukit Kemunaing, dan Bukit Kemenyan. Pada masyarakat Lekuk 50 Tumbi yaitu Imbo Adat, Imbo Dusen, Imbo Peladangan. Kategorisasi tersebut membantu mengendalikan prilaku masyarakat dalam mengelola hutan dan berimplikasi baik terhadap performa hutannya. Performa hutan ditunjukkan dengan tingginya kerapatan, jumlah jenis, keanekaragaman jenis, dan volume pohon pada hutan simpanan dan larangan. Performa hutan Bukit Kemenyan dan imbo peladangan lebih rendah, tetapi fungsi ekonominya sebagai sumber mata pencaharian tambahan bagi masyarakat masih tetap terjaga. Kelembagaan adat yang masih dipercaya dan dipatuhi masyarakat efektif dalam menunjang pengelolaan sumberdaya hutan yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya tingkat kepercayaan, tingkat pemahaman terhadap aturan dan rendahnya tingkat pelanggaran masyarakat terhadap aturan serta terdapat sanksi adat yang jelas dalam penegakkan aturan Kata kunci: efektivitas kelembagaan, kelembagaan adat, performansi hutan PERNYATAAN KUNCI ® Masyarakat adat adalah suatu kesatuan sosial setempat yang kehidupan sehari-harinya masih banyak diatur oleh aturan adat, sebagai sumber keteraturan utama dalam kehidupan bermasyarakat. ® Parameter kelembagaan adat dalam penelitian ini adalah nilai-nilai, norma-norma yang dimiliki oleh masyarakat adat di lokasi
Since citrus farming in Lebong Regency, Bengkulu Province, has begun to expand, this study is necessary to determine how the marketing channels and factors that affect the marketing margins of Gerga oranges in Rimbo Pengadang District, Lebong Regency. The marketing channel descriptive analysis was used as the analytical tool, and it describes the overall data collected. Multiple linear regression analysis with the formula Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e is used to assess the variables that influence marketing margins. The marketing channel for gerga oranges in Rimbo Pengadang Village has 3 channel patterns, namely: farmers → retailers at village level → consumers, farmers → urban-level retailers → consumers, farmers → retailers at city level → consumers. It is well recognized that the three variables of sales volume, selling price, and marketing costs all influence marketing margins at the same time, resulting in a coefficient of multiple linear determinatio.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.