Pangi seeds contain flavonoids and are proven to have an antibacterial effect, though they are still used in a traditional way within the community. There is a need for it to be developed into a formula that is more practical and durable, such as Hand sanitizer. The purpose of this research is to formulate the preparation of Hand sanitizer from Pangi Seed Extract (Pangium edule Reinw). The seeds were extracted by maceration using distilled water and made into Hand sanitizer gel using TEA, Glycerin, Nipagin, and Aquades. The variations in the concentration of carbohydrate and sodium CMC base were 0.25%: 2%; 0.5%: 3%; 0.75%: 4%. The results showed that all three preparations before and after storage were homogeneous, pale yellow, and odorless. Besides, the viscosity of the gel ranges from 242471-4151 cP, but changes after storage. However, gel pH ranges from 5-6 and does not change after storage. In all the three preparations, no synergy occurred, and their spreadability ranged from 5cm to 7.5cm, undergoing changes after storage. This study concludes that the Pangi Seed extract might be formulated into a gel preparation with a Carbopol: Sodium CMC base concentration of 0.5%: 3% and meets all quality requirements.Keywords: Pangi Seed, Gel, Carbopol, Na. CMC, Hand sanitizer.Biji Pangi mengandung flavonoid serta terbukti memiliki efek antibakteri, namun penggunaannya oleh masyarakat masih secara tradisional sehingga perlu dikembangkan menjadi formula yang lebih praktis digunakan, dan lebih tahan lama seperti Hand sanitizer. Tujuan penelitian untuk memformulasikan sediaan Hand sanitizer dari ekstrak Biji Pangi (Pangium edule Reinw). Biji Pangi diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut akuades dan dibuat menjadi gel Hand sanitizer menggunakan TEA, Gliserin, Nipagin, Akuades serta variasi konsentrasi basis Karbopol dan Natrium CMC yaitu 0,25%:2% ; 0,5%:3% ; 0,75%:4%. Hasil penelitian menunjukkan ketiga sediaan sebelum dan setelah penyimpanan homogen, berwarna kuning pucat, dan tidak berbau. Kekentalan gel berkisar`2471-4151 cP, tapi mengalami perubahan setelah penyimpanan. pH gel berkisar 5-6, tidak berubah setelah penyimpanan. Tidak terjadi sineresi pada ketiga sediaan. Daya sebar ketiga sediaan berkisar 5cm-7,5cm, mengalami perubahan setelah penyimpanan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak Biji Pangi dapat diformulasikan menjadi sediaan gel dengan konsentrasi basis Karbopol: Natrium CMC yaitu 0,5% : 3% dan memenuhi semua persyaratan mutu.Kata Kunci : Biji Pangi, Gel, Karbopol, Na. CMC, Hand sanitizer.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknik dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan dikecamatan, Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di puskesmas Doi-Doi Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru pada tahun 2016, sebagai masukan bagi pihak puskesmas sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien rawat jalan maupun rawat inap di puskesmas. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Juni. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriftif dengan menggunakan instrument penelitian berupa kusioner yang ditujukan kepada 47 responden yang sudah minimal 2 (dua) kali datang mengambil obat. Data diolah menggunakan skala likert dan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di puskesmas Doi-Doi Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru pada tahun 2016 dalam kategori puas (69,93%).
ABSTRAKBedda lotong merupakan produk alami dari suku bugis dengan bahan dasar beras putih, temulawak dan jeruk nipis yang terbukti secara preklinik berkhasiat sebagai antioksidan, namun dalam penggunaannya masih secara empiris sehingga tidak efisien dan tidak tahan lama. Penelitian ini bertujuan untuk menformulasikan sediaan body scrub bedda lotong dan untuk mengetahui stabilitas dan mutu fisik sediaan tersebut. body scrub bedda lotong diformulasikan dengan variasi konsentrasi trietanolamin 2%, 3%, dan 4%, pengujian mutu fisik dilakukan sebelum dan sesudah pengujian stabilitas dipercepat yang meliputi pengamatan organoleptis, uji homogenitas, pengukuran pH dan pengukuran daya sebar. Hasil penelitian menunjukkan bedda lotong dapat diformulasikan ke dalam bentuk sediaan cream body scrub dengan variasi konsentrasi trietanolamin dan memiliki stabilitas dan mutu fisik yang memenuhi syarat. Pada konsentrasi trietanolamin 3% sediaan body scrub bedda lotong memiliki konsistensi yang paling baik.Kata kunci : Body Scrub, Bedda Lotong, mutu fisik
Direct compression is the simplest and most efficient method of making tablets, but not all additives adopt this method. This research aims to analyze the ability of gelatinized cassava starch (Manihot utillissima) as an additive for the manufacture of tablets by direct compression using the acetosal active ingredient with a concentration of 100 mg. Furthermore, the cassava starch made from tubers (Manihot utillissima) is gelatinized by heating and then used as an additive in the manufacturing of acetosal tablets by direct compression. The results showed that the gelatinized cassava starch (Manihot utillissima) powder had good flow and compressibility properties and the acetosal acetosal tablets produced had good physical properties and solubility, therefore it was concluded that it is used as an additional ingredients in manufacturing acetosal tablets with direct compression method
Jerawat terjadi karena adanya gangguan peradangan yang umumnya dipicu oleh bakteri propionibacterium acne. Secara empiris, daun belimbing wuluh digunakan sebagai antibakteri untuk pengobatan jerawat dan penggunaanya masih secara tradisional dan kurang praktis. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan masker gel wajah dari ekstrak daun belimbing wuluh sebagai antijerawat serta diuji stabilitas mutu fisik sediaan. Ekstraksi daun belimbing wuluh dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Formulasi dibuat dengan konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh 10,5% dengan konsentrasi carbopol 0,5%, 1% dan 2%. Desain dalam penelitian ialah pre and post test design. Evaluasi sediaan masker gel wajah meliputi uji organoleptis, pH ,homogenitas, daya sebar dan uji sineresis. Berdasarkan hasil penelitian, ketiga formula masker gel menunjukkan konsistensi yang berbeda pada uji daya sebar setelah 21 hari penyimpanan pada suhu kamar. Hasil evaluasi sediaan menunjukkan bahwa formula dengan konsentrasi carbopol 2% memenuhi mutu fisik yang lebih baik daripada formula lainnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.