ABSTRAK Jagung merupakan bahan makanan yang mempunyai kandungan gizi terdiri dari karbohidrat dan lemak. Karbohidrat jagung terdiri dari pati, gula, serat kasar dan pentosan. Pati jagung terdiri dari amilosa dan amilopektin, sedangkan gulanya berupa sukrosa. Lemak jagung sebagian besar terdapat pada bagian lembaganya. Jumlah kandungan protein dan lemak jagung ini bervariasi tergantung dari umur dan varietasnya. Kandungan lemak dan protein jagung muda lebih rendah dibandingkan dengan jagung tua. Di Thailand, jagung manis banyak diolah menjadi corn milk (susu jagung) karena susu jagung menyegarkan dan menyehatkan tubuh karena tidak mengandung kolesterol. Kolesterol merupakan salah satu manifestasi dari masalah gizi lebih. Kadar kolesterol tinggi merupakan salah satu problema yang sangat serius karena merupakan salah satu factor yang paling utama untuk terjadinya penyakit jantung pada seseorng ,masalah lainnya ialah pada seseorang yang bertekanan darah tinggi dan perokok. Macam-macam masalah kesehatan tersebut yang sering menimpa lansia. Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa latihan dan olah raga pada usia lanjut dapat mencegah atau melambatkan kehilangan fungsional. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh konsumsi susu jagung dan senam lansia terhadap tekanan darah dan kadar kolesterol pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode quasy experiment (eksperimen semu) dengan rancangan one group pretest-postest design. Dilakukan Posyandu Lansia RW 06 Kelurahan Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Juli sampai dengan Agustus 2017. Subyek penelitian yaitu Lansia berjumlah 34 orang. Hasil yang didapatkan dari 34 sampel adalah bahwa p-value uji wilcoxon tersebut lebih kecil α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan pengaruh pemberian susu jagung dan pelaksanaan senam lansia sebelum (pre test) dan setelah (post test). Kata kunci : susu jagung, senamlansia, tekanan darah, kolesterol ABSTRACT Corn is the foodstuffs which have nutrient content consists of carbohydrates and fats. Corn starch is composed of carbohydrates, sugar, coarse fibers and pentosan. Corn starch consists of amylopectin and amylose ,while the sugar in the form of sucrose. Fat corn mostly contained on the part of the institution. The amount of protein and fat in corn varies depending on the age and varietasnya. Fat and proteincontent of young corn is lower compared to the old corn. In Thailand, many sweet corn processed into corn (the corn milk) milk because milk corn refreshing and invigorating the body because it contains no cholesterol. Cholesterol is one manifestation of a more nutritional problems high cholesterol levels is one of the very serious problems because it is one of the most important factors for the onset of heart disease in seseorng, other problems is someone that high blood pressure and smokers (Anwar Bahri, 2003). All kinds of health problems that often afflicts the elderly. The existing evidence suggests that exercise and sports on the elderly can prevent or delay the loss of functional.The purpose of the study is to know the influence of maize and milk consumption gymnastics elderly against blood pressure and cholesterol levels in the elderly. This research method using quasy experiment (experiment of the artificial) with one group pretest-postest design. Do Elderly Posyandu RW 06 Kelurahan Gonilan Kartasura Subdistrict Sukoharjo Regency. Time research was done starting in July up to August 2017. The subject of research, namely the elderly amounted to 34 people.The results obtained from 34 sample is that the p-value smaller the wilcoxon test α(0.05) so that it can be concluded that there is a change of the influence the granting of maize and milk the implementation elderly gymnastics before (pre test) and after (post test). Keywords: Corn, elderly gymnastics, blood pressure, cholesterol
Latar Belakang: Depresi postpartum di Indonesia berkisar 11-30%, yang berdampak tidak baik pada kesehatan ibu, anak dan keluarga karena menyebabkan penurunan kemampuan dalam mengasuh anak, ketertarikan pada bayinya kurang, tidak berespon baik/positif terhadap bayinya dan ibu menjadi malas menyusui sehingga akan mempengaruhi kesehatan, pertumbuhandanperkembangan bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas effelurage massage terhadap pencegahan postpartum depression pada ibu nifas di PMB Elisabeth Banyuanyar Surakarta. Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan desain one group pre-test and post-test. Subjek penelitian adalah ibu yang menjalani terapi effleurage massage di PMB Elizabeth Banyuanyar Surakarta. Sampel diambil dengan teknik purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, dan inferensial dengan uji Wilcoxon. Hasil : (1) Tingkat depresi ibu pospartum sebelum menjalani effleurage massage yaitu : ada 40% dengan kategori tidak depresi, 20% mungkin depresi, dan 40 % mengalami depresi. (2) Tingkat depresi ibu pospartum setelah menjalani effleurage massageberkurang yaitu ada 60% responden sudah tidak mengalami depresi, 40% responden mungkin depresi dan tidak ada yang mengalami depresi. Simpulan : Ada perbedaan yang signifikan antara tingkat depresi sebelum dan setelah ibu pospartum menjalani effleurage massagedengan nilai probabilitas (p) 0,034 0,05.
ABSTRAKLatar Belakang : Bayi sangat peka terhadap lingkungan dan membutuhkan stimulasi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangannya usia 0-12 bulan. Pijat bayi dikaitkan dengan sentuhan antara orang tua dan anak, karena mampu menimbulkan jalinan kasih sayang antara orang tua dan bayi, mengurangi tingkat kecemasan, meningkatkan kemampuan fisik serta rasa percaya diri. Tujuan : Penelitianbertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode demontrasi terhadap motivasi ibu untuk melakukan pijat bayi secara mandiri di PMB Elisabeth Banyuanyar Surakarta. Metode :Metode penelitian menggunakan quasy eksperiment, rancangan onegroup pre-post-test design. Sampel 35 ibu bayi, pengambilan sampel dilakukan secara aksidental sampling dengan analisis data paired sample t test. Hasil :Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pretest motivasi dalam memijat bayi secara mandiri (49,26), rata-rata postest motivasi dalam memijat bayi secara mandiri (65,63). Hasil uji statistik dengan paired sample t-test menunjukkan p value 0,000 < 0,05, terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap motivasi ibu memijat bayi secara mandiri. Kesimpulan :Mayoritas ibu memiliki motivasi tinggi setelah diberikan pendidikan kesehatan melalui metode demonstrasi tentang pijat bayi yaitu sebanyak 27 orang (77,1%). Pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi berpengaruh terhadap motivasi ibu memijat bayi secara mandiri (0,000 < 0,05).
Background: Researcher knows the phenomenon experienced by children picky eater .This is proven results early screening conducted by researcher , revealed the children had as many as 82 % picky eater , but behavior picky eater experienced by children classified as slight extent because not until affect growth .As many as 45 % mother feel it as a problem Research Methods : Still a little research on picky eater done in Indonesia , but is still very picky eater of information about needs to develop .In general the knowledge to know the reason that mother about picky eater such behavior in children age a preschool program in kindergarden Uwais Qorni Surakarta. Research Result : The result is a low variation in the types of food that children consume daily. In general, children eat the same type of food a day and the type of food does not differ much every day. The low variety of child food types is caused by the mother cooking only once for one day, on the grounds that the mother does not have enough time. In fact, the majority of informants in this study were housewives who spent a lot of time at home. Conclusion : The behavior of the picky eater is a common dietary phase for children. The common picky eater behaviour found in this research is limited food variation, so that the child looks to choose the type of food they are being smoked.
ABSTRAK Gaya hidup masyarakat yang lebih seperti makanan cepat saji, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk hipertensi, gagal jantung, diabetes mellitus, stroke, dan penyakit ginjal. Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang dialami oleh banyak orang tua. Salah satu cara untuk mencegah komplikasi hipertensi tidak terjadi dapat diberikan senam tindakan hipertensi. Penelitian ini berjudul pengaruh senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah di Blembem Desa Puskesmas Gondangrejo. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah di Desa Blembem Puskesmas Gondangrejo. Metode penelitian adalah pre- eksperimen dengan satu kelompok pre-test dan desain post-test. Pengumpulan data dilakukan pada saat sebelum dan sesudah diberikan intervensi senam hipertensi latihan. Sampling dengan purposive sampling dan sampel beberapa 40 orang. Alat penelitian ini terdiri sphygmomanometer, stetoskop dan tekanan darah lembar observasi tekanan darah pre test dan post test. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada efek senam hipertensi untuk pengurangan tekanan darah di Desa Blembem Puskesmas Gondangrejo dengan nilai p 0.000. Berdasarkan hasil penelitian senam hipertensi dapat digunakan sebagai informasi dan pertimbangan dalam memilih intervensi untuk orang tua yang memiliki hipertensi. Kata kunci: hipertensi, lansia, senam hipertensi ABSTRACT People’s lifestyles are more like fast food, can cause a variety of health problems include hypertension, heart failure, diabetes mellitus, stroke and kidney disease. Hypertension is a health problem experienced by many elderly people. One way to prevent complications of hypertension does not occur can be given action gymnastics hypertension. This study titled gymnastics effect of hypertension on blood pressure reduction in Blembem Village Puskesmas Gondangrejo. The purpose of the study to determine the effect of exercise hypertension to the reduction of blood pressure in the Village Puskesmas Blembem Gondangrejo. The research method is pre-experiment with one group pre-test and post-test design. Data collection is done at the time before and after the exercise intervention hypertension. Sampling with purposive sampling and sample some 40 people. The research tool consists sphygmomanometer, stethoscope and blood pressure observation sheet pre test and post test. Data analysis using Wilcoxon test. Results showed no effect of exercise hypertension to the reduction of blood pressure in the Village Puskesmas Blembem Gondangrejo with p value 0.000. Based on the research results gymnastics hypertension can be used as an information and considerations in choosing interventions for elderly people who have hypertension. Keywords: hypertension, elderly, hypertension gymnastics
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.