Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model inkuiri terbimbing berbasis literasi sains terhadap hasil belajar materi pokok larutan penyangga pada siswa kelas XI SMAN 1 Gunungsari. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan rancangan nonequivalent control group design. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 1 Gunungsari yang terdiri dari empat kelas, dengan jumlah total 98 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel terpilih yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan model inkuiri terbimbing berbasis literasi sains dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan model konvensional, yaitu ceramah dan tanya jawab. Hasil uji hipotesis dengan uji Anakova satu jalur dengan satu kovariabel didapatkan Fhitung sebesar 13,91, sedangkan nilai Ftabel dengan probabilita 0,05 sebesar 4,05, maka Fhitung>Ftabel (13,91>4,05) yang menunjukkan ada pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis literasi sains terhadap hasil belajar. Nilai rata-rata kelas dan ketuntasan klasikal yang lebih besar pada kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol menunjukkan pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing berbasis literasi sains lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dikaitkan dengan hasil belajar.Kata Kunci: Hasil belajar, Inkuiri Terbimbing, Larutan Penyangga, Literasi Sains Abstract. This research aimed to investigate the influence of guided inquiry model based on science literacy to the learning outcomes of the subject matter of the buffer solution of second year student in SMAN 1 Gunungsari. The research used quasi-experimental method with nonequivalent control group design. The population of the research were 98 students of second year science of SMAN 1 Gunungsari, which were divided into four classes. The sampling technique in this research used purposive sampling. XI science-1 class was selected as the experimental class which used guided inquiry model based on science literacy and XI science-2 class was selected as the control class which used conventional models through lectures and question-answer. Hypothesis test results through the Ancova one lane with one covariates test obtained Fcount equal to 13.91, while the value of Ftable with probability 0,05 equal to 4,05, then Fcount > Ftable (13.91 > 4.05), the results show that there is an influence of guided inquiry learning model. The average and classical completeness value of experimental class greater than the control class shows that guided inquiry based on science literacy learning is better than the conventional learning related to learning outcomes.Key words: Learning Outcomes, Guided Inquiry, Buffer Solution, Science Literacy
This research aims to know the proper isolation method to isolate naringin compound from Citrus maxima for natural product chemistry laboratory. This natural product chemistry laboratory provides students with the essential skills and knowledge required to perform the extraction, isolation, and structural identification. The isolation began with sample preparation, extraction with methanol, partition with n-hexane, purification by crystallization using isopropanol, by analyzing the purity with Thin Layer Chromatography (TLC) tested, and the presence of functional groups with Fourier Transform Infrared (FT-IR) spectrophotometer test. The result of FT-IR spectrophotometer analysis contains hydroxy group (−OH), aromatic cyclic groups (C=C), CH 2 , CH 3 , and ether groups.
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode pembelajaran terpadu terhadap kemampuan berpikir kritis. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dalam bentuk post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas XI MIA MAN 1 Lombok Timur sebanyak 154 siswa yang terdistribusi dalam 4 kelas. Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel yaitu dengan metode purposive sampling. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas XI MIA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 1 sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode pembelajaran terpadu sedangkan pada kelas kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu metode ceramah dan diskusi. Kemampuan berpikir kritis siswa difokuskan pada materi koloid dalam ranah kognitif. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji Ancova (analysis of covariance). Hasil uji statistik pada taraf signifikan 5% menunjukkan fhitung (8,15) > ftabel (3,98). Nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen sebesar 78,89 lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yaitu 73,24. Berdasarkan hasil uji statistik kedua kelas sampel menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode pembelajaran terpadu memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi koloid siswa kelas XI MIA MAN 1 Lombok Timur.Kata kunci : kemampuan berpikir kritis, materi koloid dan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode pembelajaran terpadu ABSTRACT This research aimed to investigate the effecf of guided inquiry learning model with integrated learning method on the crittical thinking skill. This research used quasi experiment in the form of post-test only control group design. The population in research include all of XI grade student of MIA MAN 1 Lombok Timur were 154 students that distributed into 4 classes. Sampling method used in this research was purposive sampling metbod. The sample were XI grade MIA 4 as the experiment class and XI MIA 1 as control class. In experiment class was given treatment using guided inquiry learning with integrated learning method meanwhile on control class was given conventional learning method; lecture and discussion method. The crittical thinking skill was focussed on colloid in the cognitif scope. Hypothesis test used the Ancova test (analysis of covariance). The results of the statistical test at 5% significant level showed fcount (8.15) > ftable (3.98). The average value of the
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak ada hubungan antara keaktifan bertanya dengan kecenderungan berpikir kritis siswa kelas XI IPA di SMA/MA se-kecamatan Narmada Tahun Ajaran 2019/2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif ex-post facto. Populasi dalam penelian ini meliputi seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Narmada, SMA Negeri 2 Narmada, MAS Hikmatussyarief NW Salut, dan SMA NW Narmada yang berjumlah 338 siswa. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 180 siswa yang dihitung menggunakan rumus Isaac dan Michael dengan taraf kesalahan 5 %. Pengambilan data keaktifan bertanya dan data kecenderungan berpikir kritis menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan statistik inferensial. Hasil uji hipotesis korelasi Product Moment regresi diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,3382 lebih besar daripada rtabel 0,1455 pada taraf signifikan 5 %, yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara keaktifan bertanya dengan kecenderungan berpikir kritis. Adapun kontribusi keaktifan bertanya terhadap kecenderungan berpikir kritis sebesar 11,43%. Diperoleh persamaan regresi yaitu Y = 44,55 + 0,146X. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keaktifan bertanya dengan kecenderungan berpikir kritis siswa kelas XI IPA di SMA/MA se-kecamatan Narmada tahun ajaran 2019/2020.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh hasil belajar kimia yang signifikan antara model pembelajaran Team Quiz dengan model pembelajaran Course Review Horay pada siswa SMAN 1 Lingsar Tahun Ajaran 2018/2019. Jenis penelitian yang digunakan berupa penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA SMAN 1 Lingsar. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas XI MIA 3 dan XI MIA 4 yang ditentukan melalui teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Team Quiz untuk kelas eksperimen A dan model pembelajaran Course Review Horay untuk kelas eksperimen B. Variabel terikatnya adalah hasil belajar kimia siswa dalam ranah kognitif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian pretest dan posttest dalam bentuk tes pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar siswa.Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Gain uji-t dengan pengambilan keputusan didasarkan pada uji hipotesis dua pihak.Gain uji-t digunakan untuk menganalisis data hasil belajar kimia siswa, didapatkan thitung (0,021) < ttabel (2,021). Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pengaruh hasil belajar kimia yang signifikan antara model pembelajaran Team Quiz dengan model pembelajaran Course Review Horay pada siswa kelas XI MIA SMAN 1 Lingsar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.