Perubahan yang terjadi pada remaja baik fisik maupun psikologisnya berhubungan dengan produksi hormon seksual dalam tubuh yang mengakibatkan timbulnya dorongan emosi dan seksual. Fenomena pacaran yang ada di kalangan siswa SMA Asuhan Daya Medan ditemukan adanya kasusseksual yang dilakukan oleh siswa sehingga peneliti tertarik untuk meneliti hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya perilaku seksual. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods dengan jenis penelitian eksplanatori. Populasi untuk data kuantitatif sebanyak 91 siswa (total sampling). Untuk data kualitatif diambil 3 siswa yang dijadikan subjek penelitian. Instrumen data kuantitatif berupa kuesioner sedangkan data kualitatif berupa wawancara terbuka. Analisis data kuantitatif secara univariat, bivariat, dan multivariat, sedangkan analisis data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Ada pengaruh perilaku seksual remaja dengan sikap, agama, paparan media pornografi, orang tua, dan teman sebaya. Variabel paparan media pornografi dominan memengaruhi dengan nilai Exp(B) sebesar 2,398. Hasil uji Logistic Regression dengan nilai Overall Percentage = 94,5%. Yang melatarbelakangi terjadinya perilaku seksual remaja adalah faktor keterpaparan media pornografi, teman sebaya, sikap, orang tua, agama.
Seks pranikah adalah hubungan seksual yang dilakukan tanpa menikah dan sering berganti pasangan. Di Banda Aceh sebanyak 50% terdapat kasus perilaku seks pranikah dikalangan remaja sedangkan untuk Kota Lhokseumawe menduduki peringkat pertama kasus seks pranikah sebanyak 70% pada Tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitatif perilaku seks pranikah di kalangan remaja di SMA Negeri 2 Kota Lhokseumawe Tahun 2017. Jenis penelitian dengan metode penelitian kualitatif. Sampel berjumlah 4 orang remaja yang berperilaku seks pranikah. Data dianalisis dengan menggunakan melakukan reduksi data selanjutnya dilakukan penyajian data dan diambil kesimpulan permasalahan yang menjadi penyebab perilaku seks pranikah pada remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan memiliki pengetahuan cukup tentang perilaku seksual pranikah namun adanya dorongan dari pasangan yang membuat perilaku seks tersebut terjadi. Sedangkan dari segi pendidikan, berpacaran dapat mempengaruhi motivasi belajar disekolah. Di tinjau dari sikap, adanya rasa takut, malu dan penyesalan pada informan yang telah melakukan seks pranikah serta faktor keagamaan berada pada kategori kurang memiliki pemahaman yang baik tentang agama. Untuk faktor keluarga berada dalam kategori memiliki orang tua yang kurang perduli terhadap perkembangan anak sehingga para informan tidak mendapatkan informasi seksual yang tepat. Disarankan kepada pihak sekolah untuk dapat melakukan sosialisasi kepada para remaja di sekolah agar kasus penyimpangan perilaku seksual dapat berkurang dan dapat diatasi secara optimal.
<p><em>Today leadership is at the core of economic development in the Asian region including Indonesia. There are two dominant leadership styles, namely American (western) leadership style, and Asian (eastern) leadership style. Based on the preliminary survey conducted, it was seen that the style used by the leaders was the interaction of the leader with his subordinates, but the style was not used well so that it was seen in 10 health workers in West Peureulak Health Center, 6 of whom had low performance. The purpose of this study was to determine the effect of the leadership style of the puskesmas head on the performance of health workers at the Peureulak Barat Health Center in East Aceh Regency in 2018.</em></p><p><em>The research design used in this study was Cross Sectional. The population in this study were 52 health workers and samples taken by total sampling were as many as 51 health workers. Methods of data collection are primary data and secondary data. Data analysis used is binary logistic regression test.</em></p><p><em>The results showed that transactional leadership style had a sig-p value of 0.016 <0.05, transformational sig-p</em><em> </em><em>.005 <</em><em> </em><em>.05 and situational leadership style had a sig-p value of</em><em> </em><em>.003 <</em><em> </em><em>.05, which means that all leadership styles have an influence on quality health services, while caring does not have an influence on the performance of health workers.</em></p><p><em>The conclusion in this study is the influence of transactional, transformational and situational leadership styles on the performance of health workers. It is hoped that it can become a reference for the community and for cadres in the Puskesmas to better understand the importance of appropriate leadership styles to maximize the performance of health workers to the fullest.</em></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>:</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>leadership style, performance, transactional, transformational, situational</em></strong><strong><em></em></strong></p>
Pemberian ASI eksklusif dimulai persiapannya sejak janin masih dalam kandungan ibunya. Hal ini sangat mendasar karena kualitas kesehatan ibu dan janin dalam kandungan akan sangat menentukan kualitas pertumbuhan dan perkembangan bayi selanjutnya. Menurut hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), didapati jumlah pemberian ASI eksklusif pada bayi di bawah usia 2 (dua) bulan hanya mencakup 64 % dari total bayi yang ada. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi prilaku ibu menyusui pasca operasi caesar di RSUD Gayo Lues Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan menggunakan pendekatan desain Cross Sectional. Populasi adalah seluruh ibu yang melakukan opersai caesar di RSUD Gayo Lues periode bulan Januari sampai Maret sebanyak 67 responden. Tehnik yang digunakan adalah Total Sampling yaitu sebanyak 67 responden. Pengumpulan data yang dilakukan dengan data primer, sekunder, dan tersier. Analisis data dengan analisis univariat, bivariat (uji Chi Square), multivariat (Regresi Logistik Berganda). Hasil penelitian menun-jukkan bahwa variabel promosi susu formula mayoritas mendukung sebanyak 56 responden (83,6%) sig 0,001 dan OR 126,237, dukungan tenaga kesehatan mayoritas mendukung sebanyak 48 responden (71,6%) sign 0,015, Kes-impulan variabel paling dominan yang mempengaruhi prilaku ibu menyusui pasca operasi caesar adalah promosi susu formula. Bagi pemerintah daerah maupun pemerintah pusat diharapkan adanya kebijakan demi terciptanya tujuan utama dalam pencapaian target dalam menyususi secara eksklusif, terutama mengenai peredaran susu formula yang sudah menjadi hal biasa beredar dilingkungan tenaga kesehatan maupun lingkungan masyarakat.
Kebijakan pemerintah menetapkan standar tarif layanan kesehatan dalam pelaksanaan program asuransi kesehatan melalui Permenkes No. 59 tahun 2014 dianggap merugikan rumah sakit, karena perhitungan biaya didasarkan pada tingkat Case Mix INA-CBG. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi kebijakan Case Mix INA-CBG berdasarkan Permenkes No. 59 tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dil-akukan di Rumah Sakit Pabatu. Informan penelitian sebanyak 9 orang yang terdiri dari. Analisis data kualitatif dengan tahapan reduksi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Kesehatan BPJS secara keseluruhan baik dalam pandangan sistem reguler, lebih menguntungkan masyarakat (pasien) karena layanan murah (gratis). Penerapan kebijakan tarif campuran kasus INA-CBGs berdasarkan Permenkes No. 59 tahun 2014 menyebabkan Rumah Sakit Pabatu menderita kerugian. Penentuan tarif untuk dokter / dokter spesialis di Rumah Sakit Pabatu berdasarkan persetujuan direktur dengan dokter spesialis. Pendanaan operasional Rumah Sakit Pabatu melalui Top Up didasarkan pada perbedaan antara tarif Rumah Sakit Pabatu dan Case Mix INA-CBGs. Rumah Sakit Pabatu mengklaim pembayaran melalui verifikasi BPJS Kesehatan. Saat ini ada tunggakan pembayaran selama 2 bulan oleh BPJS Kesehatan. Layanan untuk pasien BPJS Kesehatan adalah sama antara pasien umum dan pasien BPJS Kesehatan, perbedaannya hanya pada fasilitas yang digunakan. Keuntungan dari Rumah Sakit Pabatu bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dapat mendukung program pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan kepada masyarakat. Kendala / hambatan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan adalah laba dari rumah sakit menjadi kerugian yang kadang kala berkurang, keterlambatan pembayaran klaim, SDM rumah sakit kurang mengikuti perubahan peraturan BPJS. Direkomendasikan bahwa Rumah Sakit Pabatu menemukan sumber pendapatan lain, termasuk pelatihan untuk sumber daya manusia, meningkatkan kesejahteraan dokter.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.