Imobilisasi mikrokapsul minyak asiri jeruk nipis pada kain kapas telah dilakukan dengan metode pad dry cure menggunakan binder asam sitrat 3%. Minyak asiri dipreparasi menggunakan metode hidrodestilasi. Mikrokapsul berisi zat aktif alami minyak asiri jeruk nipis (C. aurantifolia) yang dibuat dengan metode koaservasi kompleks menggunakan penyalut alginat dan gelatin, pengikat silang glutaraldehid, dan pengemulsi polysorbate. Aktivitas antibakteri mikrokapsul sebelum diimobilisasi dan setelah diimobilisasi dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Escherichia coli, dan Klebsiella pneumoniae, dengan metode Kirby Bauer. Mikrokapsul dikarakterisasi dengan Particle Size Analyzer (PSA), Spektroskopi UV-Vis, dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil hidrodestilasi diperoleh rendemen minyak asiri sebesar 1,10%, berwarna kuning pucat, beraroma segar khas jeruk nipis. Hasil preparasi mikrokapsul diperoleh rendemen sebesar 46,28%; distribusi ukuran partikel homogen dengan ukuran pada rentang 1,604 µm; kandungan minyak 61,89%; efisiensi enkapsulasi 87,37%; dengan morfologi berbentuk bulat dengan permukaan halus. Kain yang telah diimobilisasi memiliki ketahanan cuci yang baik. Kain kapas tersebut dapat menghambat keempat bakteri S. aureus, S. epidermidis, E. coli, dan K. pneumoniae dengan daya hambat rata-rata berturut turut sebesar 12,
Proteksi terhadap pengaruh negatif radiasi ultraviolet (UV) matahari dapat dicapai melalui aplikasi functional apparel anti UV berbasis kain sintetik poliester. Dalam kegiatan penelitian ini telah dilakukan penyempurnaan kain poliester menggunakan suspensi seng oksida (ZnO) dengan metode impregnasi (padding) untuk memperoleh sifat anti-ultraviolet. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan suspensi ZnO dan metode immobilisasinya pada kain poliester untuk memperoleh performa proteksi UV dan ketahanan yang optimum. Metodologi penelitian meliputi optimasi konsentrasi zat pendispersi polietilen glikol (PEG), ZnO dan binder poliakrilat dalam suspensi yang digunakan dalam proses penyempurnaan kain menggunakan proses pad-dry-cure. Evaluasi dilakukan terhadap diameter partikel ZnO dalam suspensi, pengaruh konsentrasi ZnO dan binder pada morfologi kain dan performa anti-UV kain serta ketahanannya. Preparasi suspensi menunjukkan penambahan PEG 0,1% signifikan menghindari aglomerasi partikel ZnO, sehingga memungkinkan immobilisasi ZnO hingga konsentrasi 4,0% tanpa memberi efek perubahan warna pada kain. Penyempurnaan kain poliester menggunakan suspensi ZnO 4,0% dengan konsentrasi binder 5,0% dan dapat meningkatkan nilai ultraviolet protection factor (UPF) hingga 51,6% dengan tingkat ketahanan (durability) hingga 10 kali pencucian pada konsentrasi ZnO 1,0%.
Salah satu proses penyempurnaan yang dapat dilakukan pada kain kapas adalah sifat tahan air menggunakan bahan kimia dan teknik tertentu sehingga permukaan kain menjadi kasar atau memiliki energi permukaan yang rendah. Seng oksida (ZnO) dan asam stearat merupakan zat kimia yang dapat digunakan pada penyempurnaan tahan air dan diaplikasikan pada permukaan kain kapas dengan teknik penyemprotan dan perendaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sintesis ZnO dari seng klorida dan natrium hidroksida serta kemampuannya bersama asam stearat dalam meningkatkan tahan air kain kapas dengan memodifikasi teknik coating yaitu kombinasi antara teknik penyemprotan dan perendaman. Struktur kristal ZnO hasil sintesis diamati menggunakan X-ray Diffraction (XRD), kain kapas setelah penyempurnaan tahan air diamati permukaannya menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM), kapasitas daya serap air dievaluasi dengan menggunakan cara uji daya serap bahan tekstil, sedangkan sudut kontak air diukur dengan menggunakan metode sessile. Hasil penelitian menunjukan bahwa ZnO dan asam stearat yang diaplikasikan pada kain kapas dengan teknik penyemprotan-perendaman dapat meningkatkan ketahanan daya serap air lebih dari 3.600 detik dan sudut kontak air lebih dari 90 o .
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.