Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kesulitan yang dialami siswa pada saat proses belajar matematika yang berdampak pada terjadinya kesalahan dalam mengerjakan soal-soal matematika. Kesalahan-kesalahan ini perlu diketahui agar lebih mudah mencari solusi dan bagian mana saja yang perlu ditekankan dalam pembelajaran, sehingga kesalahan-kesalahan tersebut dapat diminimalisir. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi Himpunan. Subjek penelitian ini adalah 10 orang siswa kelas VII semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 di MTsS Mahadurrokan Sekeladi di Rokan Hilir. Teknik pengumpulan data berupa tes tertulis. Dari hasil analisis kesalahan siswa, diperoleh persentase kesalahan yang dilakukan siswa ialah: 1) kesalahan konseptual sebesar 68,9% dengan tingkat kesalahan berada pada kriteria “Tinggi”; 2) kesalahan prosedural sebesar 11,1% dengan tingkat kesalahan “Sangat rendah”; 3) kesalahan teknis sebesar 20.0% dengan tingkat kesalahan “Rendah”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep siswa terhadap konsep himpunan masih tergolong rendah, guru perlu memperhatikan pengetahuan siswa akan konsep materi himpunan serta memberikan penekanan terhadap siswa mengenai bagian-bagian penting yang digunakan dalam konsep himpunan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan studi analisis tentang pengaruh penerapan pendekatan saintifik berbantuan media komik terhadap hasil belajar IPA pada siswa SMP. Penelitian ini menggunakan metode meta-analisis. Meta-analisis  merupakan hasil analisis dari artikel-artikel dari jurnal nasional yang sudah terakreditasi pada sinta 1 hingga sinta 4 yang memiliki topik kajian berkaitan dengan pendekatan saintifik dan media komik dalam pembelajaran IPA sebanyak 15 artikel jurnal. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan hasil bahwa penerapan pendekatan saintifik berbantuan media komik dapat meningkatkan hasil belajar, keterampilan berpikir ilmiah, meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa dan efektif meningkatkan literasi sains siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Ada atau tidaknya perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang diterapkan model pembelajaran scaffolding dengan siswa yang diterapkan pembelajaran saintifik. 2) Ada atau tidaknya pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan self efficacy terhadap pemahaman konsep matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan desain penelitian the nonequivalent posttest-only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap MTsS PP Darul Fatah Teratak Padang tahun ajaran 2018/2019. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII.B sebagai kelas kontrol dan VII.C sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu uji-t dan anova dua arah. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang diterapkan model pembelajaran scaffolding dengan siswa yang diterapkan pembelajaran saintifik. 2) Tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan self efficacy terhadap pemahaman konsep matematis siswa.

Based on the fact discovered at Sekolah Luar Biasa (SLB) Plus Madana Dun Ya Banjarmasin, it is found that there is a child with an Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). This child has excessive hyperactivity, especially in sitting quietly and moving aimlessly. The objective of this study is to find whether there is a reduction in the hyperactive behavior of children with ADHD by using instrumental classical music. This research employed a Singel Subject Research (SSR). The design used in this study was A-B-A with two behaviors studied. The A-B-A design has three stages namely the baseline stage 1 (A1) as a stage before giving treatment, the intervention stage (B) when the instrumental classical music is played, and the baseline stage 2 (A2) as the final stage in which the child is not given any treatment to know the influence when given intervention. The data recording system used in this study was duration. The research subject in this study was a child at SLB Plus Madana Dun Ya Banjarmasin with two behavioral targets to be analyzed, namely the difficult behavior of sitting quietly and moving aimlessly. The results show that listening to instrumental classical music can reduce hyperactivity by reducing the duration of difficulty sitting quietly and moving aimlessly on children with ADHD. The reduced behavior of difficult to sit quietly can be seen from the decrease in the duration of time from 7 minutes to 4 minutes. The moving aimlessly behavior can be seen from the duration of time from 6 minutes to 4 minutes. It can be concluded that there is a reduction in hyperactivity behavior by using instrumental classical music

During the Covid-19 pandemic, the learning process must be carried out online. During the implementation of learning, it is undeniable that there are many complaints from various parties, especially students who judge online learning to be less effective. This study is a qualitative research with a descriptive method that aims to provide an overview of the effectiveness of online-based mathematics learning carried out at SMKN 2 Tanah Putih during the Covid-19 pandemic. The data collection technique was carried out using a google form questionnaire "Analysis of the implementation of online-based mathematics learning" with research subjects as many as 10 male students and 10 female students in class XI at SMKN 2 Tanah Putih. The data analysis used is descriptive statistics using the Miles & Huberman analysis model which consists of three stages, namely data reduction, data display, and conclusion drawing and verification. The results showed that the implementation of online learning in mathematics subjects at SMKN 2 Tanah Putih was categorized as less effective with an effectiveness level of 59.4%. Less effective learning is caused by factors that affect the online learning at SMKN 2 Tanah Putih which can be seen in technical indicators and implementation of learning.