This study aims to uncover and describe the transformation of the meaning of learning at the millennial generation mindset. The research approach used is a qualitative research method through a naturalistic phenomenological design. The research subjects consisted of 80 students at the State University which consisted of 3 groups of students from 7 faculties whose average age was 19-24 years: 1) active in student organizations (Ormawa), 2) active in Student Activity Units (UKM) ), and 3) students who are not active at all only attend lecture activities. The data comes from the results of interviews and observations that are analyzed through the stages of synthesis and selection of data, data display, data verification and conclusion, then tested its reliability through cross-checking data sources, comparison of results of literature review, extension of research time, academic feasibility audits through experts, and confirmation to the data source about the accuracy of the meaning of information. The results of this study provide an understanding that there is a transformation of the meaning of learning in the mindset of the millennial generation which is based on changes in students' self as learners and the learning transformation environment in higher education that can support changes in learning outcomes. Changes in students' self as learners in the form of: 1) Self Change, Self Experience, Creativity, motivation, orientation, maturation. A learning transformation environment in higher education that can support changes in learning outcomes, in the form of: 1) Innovation, 2) technology-based, 3) creative and 4) positive condition
Kemajuan teknologi saat ini membuat sebagian besar pelaku usaha khususnya bagi para pelaku UKM harus memiliki ide kreatif untuk mengenalkan produknya kepada khalayak umum. Untuk saat ini teknik marketing yang dibutuhkan harus sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada. Kemajuan teknologi tersebut dapat terlihat misalnya dengan munculnya berbagai platform sosial media yang digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Tentunya keberadaan sosial media dapat dimanfaatkan bagi para pelaku UKM sebagai salah satu media dalam promosi usaha. Pemanfaatan sosial media ini tentu tidak terlepas dengan adanya sumber daya manusia yang mampu mengelolanya dengan baik. Influencer merupakan salah satu SDM yang saat ini memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat sebagai konten kreator yang mampu memberikan dampak besar terhadap suatu penjualan produk di sosial media. Adanya influencer ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber untuk mempromosikan produk UKM di sosial media. Maka dari itu pelaku UKM harus memahami dengan seksama bagaimana pemanfaatan dan peran influencer dengan tepat salah satunya melalui webinar yang tentunya diisi dengan narasumber yang ahli di bidangnya sehingga mampu memperoleh pengetahuan dan wawasan yang memadai. UPT Pelatihan Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan webinar dengan tema influencer marketing guna memberikan edukasi khususnya bagi pelaku UKM agar mereka mengetahui peran influencer dengan tepat dalam membantu untuk mempromosikan usaha yang sedang dijalani.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.