Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui penerapan pedekatan CTL dalam pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas V pada matapelajaran Akidah Akhlak di MIMU Tulung Jaya Sukadana Lampung Timur. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data menggunakan tehnik, observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan setiap siklusnya 2 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MIMU Tulung Jaya dengan jumlah 23 siswa pada matapelajaran Akidah Akhlak. Hasil penelitian ini menujukan bahwa dalam pembelajaran dengan menerapkan pendekatan CTL hasil belajar siswa mengalami peningkatan hal ini terliahat Pada siklus I hasil belajar siswa mencapai ketuntasan 65,22 % dan pada siklus II mencapai 86,95%. siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 21,73%. Sehingga dapat dianalisis bahawa bahwa penerapan pendekatan CTL dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MIMU Tulung Jaya pada mata pelajaran akidah akhlak.
There are several factors that are very influential in language, namely human cleverness in speaking skills, Maharah al-Kalam is the ability to express articulated sounds or words to express thoughts in the form of ideas, opinions, desires, or feelings to the interlocutor. In a broader sense, speaking is a system of signs that can be heard and seen which utilizes a number of muscles and muscle tissues of the human body to convey thoughts in order to fulfill their needs. In general, maharah al-kalam aims to be able to communicate properly and properly with the language they are learning. Moving on from the problem of learning disabilities that have a big impact on learning can certainly harm teachers and students in receiving the material. In learning Arabic, of course, you really need a lot of training to speak and memorize vocabulary so that there are no difficulties in learning Arabic. Students must also be active in learning. After that the student looked difficult when he spoke Arabic and spoke it and the accuracy of Arabic was not good, Apart from memorizing habitual vocabulary by the student, creating a supportive environment for practicing conversation. With a good language environment, speech can also be intertwined well. Regardless, there are many problems in learning to speak at MTs Riyadlatul ulum which make the lack of maximum learning in speaking skills, students' lack of speaking in speaking and speaking habits can also hinder the learning process to speak, unclear pronunciation and tarkibnya arrangement make the speaker and listener make it difficult. The population in this study were students of class VIII MTs Riyadlatul Ulum, using qualitative descriptive research. Data collection was carried out by means of interviews, observation and documentation. In the interview, to find out the problems that students have experienced and to get data about the factors that influence it, in the researchers' observations the researchers looked at the problems that appeared to students when in learning and documentation for evidence of research implementation.
This research was motivated by curiosity in terms of developing logical mathematical intelligence in first grade students at SD NU Metro Lampung. This research focused on Fun Cooking activities which aim to develop children's interests and talents. This study uses critical analysis method, so this study is descriptive qualitative analysis to become a learning innovation in students development at mathematical intelligence. From the results of the study, it can be seen that the first grade students at SD NU are very enthusiastic in participating in Fun Cooking activities. Through several processes, stages and explanations conveyed by the teacher, it turns out that the development of children's logical mathematical intelligence, in first grade students is very efficient and it can be seen that children are able to understand various types of staple food ingredients, dosages in making dough, children are able to understand numbers, understand the duration of time to bake cakes, be creative in printing and make innovations on pizza, understand geometric shapes, for example round, square, triangle, and so on. Keywords: Fun Cooking, Mathematical Intelligence, Interests and Talents
Pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya. Untuk itu dalam proses pembelajaran diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat membuat peserta didik itu memiliki rasa nyaman, aman dan senang dengan mata pelajaran yang digunakan. Maka metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran screamble. Screamble merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan konsentrasi dan kecepatan berpikir siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R & D). Peniliaian bahan ajar ini menggunakan angket, yang dinilai oleh ahli materi, ahli media. Pertanyaan untuk setiap angket memiliki jumlah butir soal yang berbeda sesuai dengan ahli masing-masing. Dalam uji coba itu ada dua tahapan yaitu uji coba terbatas dengan 6 orang siswa dan uji coba pemakaian dengan 27 siswa. Dalam penelitian ini dilakukan revisi bahan ajar untuk masing-masing ahli sebanyak dua kali, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari bahan ajar yang dikembangkan.Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil validasi dari masing-masing ahli seperti ahli materi memperoleh skor sebesar 3,5, dan ahli media memperoleh skor sebesar 3,4, serta dalam uji coba terbatas dan uji coba pemakaian yang dilakukan oleh guru yang memperoleh skor 3,6 dan siswa mendapatkan skor sebesar 3.76 dengan kategori sangat baik. Sehingga bahan ajar berbasis screamble yang dikembangkan sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan etika bermedia sosial ala Nahdlatul Ulama (NU) melalui pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013. Dewasa ini, begitu banyak informasi hoaks yang tersebar di dunia maya, di mana salah siswa menjadi bagian darinya. Oleh sebab itu, penelitian ini penting dilakukan agar siswa dapat lebih kritis dalam menanggapi informasi yang beredar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis konten sebagai pendekatannya. Adapun temuan penelitian ini adalah internalisasi prinsip tabayun mendorong siswa untuk tidak bersikap apologis dan selalu kritis terhadap informasi yang didapatkan. Selain itu, hal ini mendorong mereka menggali informasi sebanyak-banyaknya sehingga muncul budaya literasi. Prinsip kejujuran dan kebermanfaatan informasi juga mendorong para siswa untuk dapat mengolah informasi dan mengkomunikasikan hasil investigasi secara obyektif. Selain itu, etika menjaga lisan menjadi pijakan bagi siswa untuk menyampaikan pendapat dan informasi yang diperoleh dengan cara yang damai.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.