Scientific reasoning merupakan salah satu hasil belajar yang seharusnya dilatihkan kepada siswa karena penalaran ilmiah yang tinggi akan mempengaruhi siswa dalam membuat keputusan dan menyelesaikan masalah. Dibutuhkan keseriusan dalam melatihkan keterampilan scientific reasoning. Sehingga guru harus memilih pedekatan pembelajaran yang sesuai. Artikel ini mendiskusiskan tentang model problem based learning yang merupakan model pembelajaran berbasis inkuiri, dimana pembelajarannya dimulai dengan memberikan masalah. Pembahasan kedua, diperkenalkan pola-pola penalaran ilmiah yang bisa dilatihkan pada siswa baik yang berada pada tahap opersional konkrit maupun formal. Pada akhir pembahasan, akan diuraikan bagaimana model PBL mampu memfasilitasi siswa dalam mengembangkan penalaran ilmiah.Kata Kunci: Problem Based Learning and Scientific Reasoning
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi sains awal mahasiswa semester tiga program studi pendidikan IPA di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Tes literasi sains disusun berdasarkan soal PISA 2012 sejumlah 5 pertanyaan yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh pakar. Hasil yang diperoleh dianalisis dan dideskripsikan berdasarkan empat kategori yaitu nominal, fungsional, prosedural, dan multidimensional. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan awal literasi sains mahasiswa masih banyak pada kategori nominal dan fungsional yaitu sebesar 39% dan 36% mahasiswa. Pada kategori konseptual/prosedural terdapat 20% mahasiswa. Sedangkan pada kategori multidimensional masih 4%. 1% mahasiswa tidak memberikan jawaban pada tes literasi sains yang diberikan
This research is aimed to develop a particle dynamics module integrated traditional games that is applied in e-learning to improve scientific literacy skills. This study was a developmental research because it developed a module based on local wisdom with the R and D method developed by Borg and Gall. Research procedures included preliminary studies, product planning, product development, product validation (validation by experts), product revisions and field tests. Field trials used one group pretest-posttest design with 19 students of 4th natural science education as the samples. The instruments used were validation sheets and scientific literacy test. The results showed that the Particle Dynamics module based on local wisdom of traditional games was declared valid and feasible by experts to be implemented in distance learning (e-learning). In addition, the application of the particle dynamics module based on local wisdom of the traditional game through e-learning had a moderate effect on students' scientific literacy skills.
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mereduksi miskonsepsi mahasiswa pendidikan IPA FKIP Umsida pada materi fluida dengan menerapkan model pembelajaran modified free inquiry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep mahasiswa meningkat dari rata-rata skor 21,3 menjadi 68,3. Berdasarkan analisis data menggunakan N-gain score dapat disimpulkan bahwa penerapan model modified free inquiry berpengaruh sedang terhadap penurunan miskonsepsi mahasiswa pada materi fluida.
Akibat dari pandemic covid-19, seluruh kegiatan belajar mengajar dari level TK sampai Perguruan tinggi harus dilaksanakan secara daring (online). Namun pembelajaran daring juga menjadi masalah bagi guru karena dituntut untuk berinovasi dalam pengajaran agar siswa tetap belajar sebagaimana mereka lakukan di sekolah. Dalam hal ini, mitra dalam kegiatan ini yaitu TK Aisyiyah 7 Kalidawir dan KB Aisyiyah 8 Putat mengalami kendala dalam hal pembuatan video pembelajaran sains yang kreatif, inovatif dan menarik berbasis smartphone. Oleh karena itu, diselenggarakan kegiatan workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembuatan video pembelajaran sains AUD. Metode yang digunakan dalam penyampaian inovasi pengetahuan dan keterampilan adalah pengajaran langsung, tanya jawab, dan pemberian proyek. Kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih 1 bulan. Selain itu, juga dilakukan pendampingan dan evaluasi dengan pemberian angket kepada para peserta workshop. Hasil dari kegiatan ini adalah keterampilan guru-guru dalam membuat video pembelajaran sains untuk AUD berbasis smartphone dengan aplikasi Kinemaster meningkat. Selain itu, 94 % guru-guru sangat setuju bahwa materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan kerja dan metode yang digunakan bersifat interaktif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.