Tempe adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari biji kedelai yang difermentasi dengan jamur Rhizopusoligosporus. Tempe memiliki daya simpan yang singkat, sehingga membutuhkan pengolahan lanjutan untukmemperlama daya simpan. Nugget yang sering beredar di pasaran adalah nugget dengan bahan baku dagingatau ikan, sedangkan nugget dengan bahan baku tempe jarang dijumpai. Kacang merah merupakan sumberyang baik untuk karbohidrat kompleks, protein, vitamin B, kalsium, fosfor dan zat besi. Salah satu carapemanfaatannya adalah dengan mengolahnya menjadi tepung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisispengaruh substitusi tepung kacang merah terhadap nugget tempe sebagai pangan kaya zat besi. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktordengan 5 (lima) kelompok perlakuan, 4 (empat) kelompok eksperimen dan 1 (satu) kelompok kontrol. Analisisstatistik yang digunakan adalah one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji post hoc tukey dengan derajatkepercayaan 95%. Hasil yang diperoleh yaitu substitusi tepung kacang merah terhadap nugget tempe tidakberpengaruh signifikan terhadap kadar proksimat dan uji mutu hedonik tekstur dengan p value >0.05. Namunberpengaruh signifikan terhadap uji hedonik secara keseluruhan dan mutu hedonik warna, aroma, rasa sertakadar zat besi dengan p-value <0.05. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah substitusi tepung kacang merahberpengaruh nyata terhadap tingkat kesukaan, mutu hedonik, dan kadar zat besi nugget tempe.

The second-hand smoker will have difficulties because of nicotine and other substances leading to activate free radical in the body and stimulate the secretion of inflammatory mediators. Flavonoid is a compound contained in marigold leaves, believed to have anti-inflammatory effects. This study aims to look at the effect of marigold leaves to neutrophil and lymphocyte profile of Wistar rat exposed cigarette smoked. This research was an experimental laboratory research design with pre and post-control groups. The sample consisted of 30 male Wistar rats. The control group was given food and drink in an ad libitum without given marigold, while treatments group 1 and 2 were given marigold at a dose of 4.5 and 6.3 grams, respectively. Each group was exposed to 2 cigarettes smoked per day for 2 weeks. On days 0, 7, and 14, blood samples were taken through retro orbitals. The data were analyzed by using the Sysmax KX-21® Hematology Analyzer. Normality test used Shapiro-wilk continued to one way ANOVA test and finally DUNCAN test. One way ANOVA test results for neutrophils and lymphocytes stated p = 0.00, which means that the effect of giving marigold to levels of neutrophils and lymphocytes of Wistar rats exposed cigarette smoked, the DUNCAN test results stated the dosage of 4.5 and 6.3 not significantly different but gave a significant difference to the control group. Marigold significant to reduce levels of neutrophils and lymphocytes to the normal stage of wistar rats exposed cigarette smoked.