Indonesia has so much cultural diversity. Culture is Indonesia’s national identity. Every culture cannot be separated from the cultural values of society in ancient times. This study intends to look at the development of picture book learning media with the theme of Acehnese culture to stimulate children to get to know the local culture. This study is commonly referred to as Research and Development (R&D). The type of data in this research and development consists of two types of data, qualitative data, and quantitative data. Researchers took qualitative data by conducting observation, interviews, and documentation for the quantitative data obtained from research respondents, including material experts, media experts, cultural experts, and users of learning media. The results of this study are: (1) The development of picture book media is designed using Corel Draw to design layouts, depict illustrations, smoothing using snape, printing and giving to content/material experts, media experts, and cultural experts to determine the feasibility of the designed media. (2) The results from the content experts get a percentage of 100%, media experts get a percentage of 96%, cultural experts get a percentage of 96%, small-scale trials are 3.9%, and large-scale trials are 4.6%. Finally, this research contributes to in-depth knowledge that picture book learning media with the theme of Acehnese culture can stimulate children to get to know the local culture.
Usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter anak, guru sangat berkepentingan untuk memberikan proses pembelajaran yang baik, pembelajaran mengenai budaya Aceh harus dikenalkan dengan media yang menarik bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis budaya Aceh untuk pendidikan anak usia dini (PAUD). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan dalam penelitian yang mengacu pada model penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh thiagarajan atau biasa dikenal dengan 4D (four- D), ada 4 tahapan dalam penelitian ini yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahan ajar berbasis budaya Aceh yang dikembangkan oleh peneliti masuk dalam kategori sangat layak yaitu memperoleh skor rata-rata 3.9 dengan skor maksimal 4 dalam hal kesesuaian materi dan memperoleh skor rata-rata 3.5 dengan skor maksimal 4 hal kesesuaian media.
Pengembangan Kreativitas,……….……. Jurnal Sosiohumaniora Kodepena pp. 130-141 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan kreativitas peserta didik melalui karya montase di kelas IV SDN Unggul Lampeuneurut.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang guru kelas IV dan peserta didik sebanyak 29 orang yang terdiri dari 10 orang peserta didik laki-laki dan 19 orang peserta didik perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Seluruh data yang terkumpul diolah dengan tahap analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dengan mengambil dokumentasi hasil karya montase yang dibuat oleh peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kreativitas peserta didik melalui karya montase dalam pembelajaran seni rupa kelas IV SDN Unggul Lampeuneurut perlu adanya pengembangan kreativitas pada materi seni rupa melalui karya montase supaya peserta didik lebih bebas mengembangkan kemampuan dan kreativitas yang peserta didik miliki, bebas mengembangkan ide-ide yang menarik. Dalam pengembangan kreativitas peserta didik juga perlu adanya motivasi dari guru agar peserta didik mampu menciptakan suatu karya montase yang lebih baik. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa setiap peserta didik memiliki bakat, potensi serta kreativitas yang baik. Namun masih kurang dalam penerapannya, sehingga menyebabkan kurangnya pengembangan kreativitas peserta didik melalui karya montase di kelas IV SDN Unggul Lampeuneurut.
The need of nitrogen (N) for the growth of Spirulina platensis and the production of protein and phycocyanin pigment is influenced by the type of source and the concentration of N contained in the growing media. Spirulina platensis can assimilate various N sources, including nitrate (NO3-) and urea. Urea is a cheap N source and easy to be obtained. Urea can also have a role as potential N source to support the growth and the metabolites production of cyanobacteria S. platensis. Partial substitution of N source (NO3‑) to urea in Zarrouk medium for S. platensis cultivation has not been conducted before. This study was aiming at determining the optimum ratio of NaNO3 : CO(NH2)2 and the optimum N concentration in the Zarrouk medium for protein and phycocyanin production by S. platensis. Response Surface Method (RSM)-one factor experimental design was employed in this study for determining the optimum N concentration at specific N concentration range and optimum ratio of N source that had been previously determined. The results demonstrated that the optimum ratio of NaNO3 : CO(NH2)2 for protein and phycocyanin production was 1:1. The optimum N concentration for protein and phycocyanin pigment production in S. platensis cultivation were 5.13 mmol L-1 and 4.94 mmol L-1 with the increament in about 51.95% and 25.16%, respectively, compared to the standar Zarrouk medium.Kebutuhan unsur nitrogen (N) untuk pertumbuhan Spirulina platensis serta produksi protein dan pigmen fikosianin dipengaruhi oleh jenis sumber dan konsentrasi N yang terkandung dalam media tumbuh. Spirulina platensis dapat mengasimilasi berbagai sumber N, termasuk nitrat (NO3-) dan urea. Urea merupakan sumber N yang murah dan mudah diperoleh. Urea juga dapat berperan sebagai sumber N potensial untuk mendukung pertumbuhan dan produksi metabolit pada sianobakteria S. platensis. Substitusi sebagian sumber N (NaNO3) oleh urea dalam media Zarrouk untuk kultivasi S. platensis belum banyak dilakukan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nisbah NaNO3 : CO(NH2)2 dan konsentrasi N optimum yang diperlukan dalam media Zarrouk untuk produksi protein dan fikosianin oleh S. platensis. Desain eksperimen RSM-one factor digunakan dalam penentuan konsentrasi N optimum pada rentang konsentrasi N dan nisbah sumber N optimum yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nisbah NaNO3 : CO(NH2)2 optimum untuk meningkatkan kandungan protein dan pigmen fikosianin S. platensis adalah 1:1. Konsentrasi N optimum untuk produksi protein dan pigmen fikosianin pada kultivasi S. platensis ialah 5,13 mmol L-1 dan 4,94 mmol L-1 dengan peningkatan sebesar 51,95% dan 25,16%, secara berturut-turut, bila dibandingkan dengan saat dikultivasi menggunakan media Zarrouk standar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.