BACKGROUND: Hyperemesis gravidarum during pregnancy affects almost all pregnant women and has a significant effect on quality of life, causing discomfort and interfering with daily activities, especially during the first trimester of pregnancy. Pharmacological action to reduce hyperemesis is ginger. Ginger can work by blocking receptors serotonin and causing an antiemetic effect on the gastrointestinal system, thereby reducing nausea and vomiting. AIM: The purpose of this study was to analyze the effect of ginger herbal drink in reducing the level of hyperemesis gravidarum in first trimester pregnant women. METHODS: Design This study used a Quasy Experimental with control group with a pre- and post-test approach. Samples were taken with the Consecutive sampling technique. The sample in this study was 96 respondents who were divided into two groups, namely 48 experimental groups and 48 control groups. Measurements used a pregnancy unique quantification of emesis and nausea questionnaire to measure the severity of nausea and vomiting in 24 h. Measurement of hyperemesis level was measured every day for 7 days of the experiment. Data analysis used Wilcoxon rank test and Mann Whitney. RESULTS: The average level of hyperemesis gravidarum before the intervention of ginger herbal drink in the intervention group was 2.2083 and 2.2292 in the control group with p value = 0.806 which means there was no difference in the average frequency of hyperemesis gravidarum while after being given the intervention, the average level of hyperemesis gravidarum in the intervention group was 3.4375 and 2.2917 in the control group with p value = 0.000, which means that there is a difference in the average frequency level of hyperemesis gravidarum in the intervention group and the control group after being given the intervention. CONCLUSION: Ginger drink given to pregnant women in the first trimester can reduce the level of hyperemesis so that pregnant women do not experience excessive nausea and vomiting. Ginger drinks can be recommended as an herbal treatment that can be consumed by pregnant women with hyperemesis gravidarum.
AbstrakKejadian anemia memberikan pengaruh buruk saat kehamilan. Prevalensi kejadian anemia tidak menunjukkan penurunan yaitu masih mencapai presentase 63,5%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil TM III. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study. Populasi dan sampel adalah ibu hamil TM III yang periksa di BPM Kusmawati Surabaya selama 3 bulan sebanyak 45 responden. Pengumpulan data berupa kuesioner dan buku register PWS KIA, menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil uji statistic, didapatkan tidak ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian anemia (p=0,358), ada hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia (p=0,000), tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia (p=0,222), ada hubungan antara pemeriksaan kehamilan dengan kejadian anemia (p=0,000), ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian anemia (p=0,034), ada hubungan antara kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia (p=0,024). Diharapkan petugas kesehatan agar terus meningkatkan penyuluhan dan konseling bagi ibu hamil untuk mencegah terjadinya anemia. AbstractAnemia Events have a bad influence during pregnancy.The prevalence of anemia did not show a 63% decrease still reaching the percentage.This study discusses the factors associated with the incidence of anemia in pregnant women TM III. This study used a cross sectional study method.The population and samples were TM III pregnant women who examined themselves at BPM Kusmawati Surabaya for 3 months, 45 respondents. Data collection uses a questionnaire and PWS KIA register book, using Chi-Square statistical tests. The results of the statistical test showed that there was no relationship between mothers with anemia (p = 0.358), there was a relationship between nutritional status and the incidence of anemia (p = 0,000), there was no relationship between parity and anemia (p = 0.222), there was a relationship between prenatal care with the incidence of anemia (p = 0,000), there was a relationship between knowledge and incidence of anemia (p = 0.034), there was a relationship between the administration of Fe tablets and the incidence of anemia (p = 0.024). Health workers are expected to continue to improve counseling and counseling for pregnant women to get anemia permission.
Stimulasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan anak. Hal ini seringkali oleh sebagian orangtua mengabaikannya akibat ketidaktahuan orangtua tentang cara dan pentingnya memberikan stimulasi anak sejak usia dini. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh edukasi stimulasi tumbuh kembang terhadap kemampuan deteksi dini tumbuh kembang anak usia 0-5 tahun oleh orangtua. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Quasy Eksperiment Desaign dengan rancangan one group pretest postest desaign. Variabel independen adalah edukasi stimulasi tumbuh kembang dan variabel dependen adalah kemampuan orangtua dalam deteksi dini tumbuh kembang anak usia 0-5 tahun. Populasi ibu yang mempunyai anak usia 0-5 tahun. Sampel berjumlah 80 orang dengan cara simple random sampling. Penelitian dilakukan selama 3 bulan yaitu Mei-Juli 2020 di RW 01 dan RW 02 Kelurahan Wonokromo Surabaya. Pengumpulan data berupa kuesioner yang mengacu pada KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan), Uji statistik menggunakan wilcoxon-test. Hasil uji statistik menggunakan uji wilcoxon-test diperoleh hasil nilai signifikan 0,000 (p-value < 0.05) artinya terdapat pengaruh edukasi stimulasi tumbuh kembang terhadap kemampuan deteksi dini tumbuh kembang anak usia 0-5 tahun oleh orangtua. Pemberian edukasi stimulasi tumbuh kembang anak oleh orangtua dapat meningkatkan kemampuan orangtua dalam memberikan stimulasi tumbuh kembang sejak dini yang akan berdampak positif seperti meningkatkan perkembangan bahasa dan memori anak, kesiapan anak dalam sekolah dan membantu anak untuk memaksimalkan potensi dalam hidup mereka.
Sampai saat ini, di Indonesia angka kematian bayi masih terbilang tinggi yaitu sebesar 22.23 per kelahiran hidup. Angka ini belum mencapai angka target SDG’s 2030 yaitu sebesar 12 per 1000 kelahiran hidup Ketidakberhasilan pemberian ASI eksklusif dan praktik menyusui sampai anak usia 2 tahun disebabkan beberapa faktor antara lain minimnya dukungan keluarga, masyarakat, stress ibu dan persepsi yang salah tentang ASI. Studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Maret 2018 di Kelurahan Wonokromo didapatkan capaian ASI eksklusif sebesar 49%. Angka ini belum mencapai target yang ditentukan dinas kesehatan yaitu sebesar 80%. Tujuan pengabdian ini adalah dibentuknya KEDASI ( Kedai Support ASI ) yang akan mempromosikan ASI eksklusif sekaligus sebagai bentuk usaha kecil masyarakat. Metode menggunakan sosialisai KEDASI, pelatihan, pendampingan, pre test dan post test bagi sasaran langsung yaitu ibu hamil trimester 3, ibu yang memiliki balita usia 0- 24 bulan, pengasuh anak, kader balita dan pendamping ASI berjumlah 80. Hasil capaian berupa peningkatan mean pre dan post test yaitu pengetahuan , keterampilan sebesar 18.7 point, persepsi 20.2 point, budaya 17.6 point, perilaku promotif 14 point, pendapatan 21.1 point. KEDASI merupakan pendekatan upaya promosi kesehatan berbasis wirausaha masyarakatKata kunci: ASI eksklusif, KEDASI
Salah satu indikator dari status kesehatan suatu negara adalah Angka kematian bayi (AKB). Berdasarakan survei penduduk antar sensus pada tahun 2015 menjelaskan bahwa angka kematian bayi di Indonesia mencapai 22,23 per 1000 kelahran hidup. Angka ini belum sesuai dengan target SDG's 2030 yaitu sebesar 12 per 1.000 kelahiran hidup. Beberapa hal yang menyebabkan kondisi ini antara lain belum terlaksananya pemberian ASI eksklusif secara tepat dan tuntas. Ketidatuntasan dalam pemberian ASI eksklusif disebabkan beberapa hal antara lain kurangnya pengetahuan ibu, persepsi yang salah tentang ASI, kurangnya dukungan keluarga serta dukungan social. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif sampai saat ini adalah dengan membentuk kader ASI, Kampung ASI, Kampanye ASI, namun upaya tersebut masih belum mampu mengatasi permasalahan pemberian ASI Eksklusif. Berdasarkan hasil survei dan wawancara yang dilakukan di RW II Kelurahan Wonokromo pemberian ASI eksklusif belum mencapai target yang telah ditentukan. Target pencapaian ASI eksklusif sebesar 80 % sedangkan pepncapaian mencapai angka 49,7%. Pencapaian ini disebabkan karena persepsi yang salah tentang ASI, budaya keluarga dan masyarakat, kurangnya dukungan keluarga dan masyarakat. Oleh sebab itu penting diadakakan suatu upaya optimal yang terintrgrasi sehingga dapat menyelesaikan berbagai masalah tersebut, salah satunya dengan membuat program KEDASI. KEDASI merupakan program pemanfaatan rumah keluarga sebagai Kedai Support ASI yang menyediakan berbagai pelayanan kebutuhan yang berkaitan dengan ASI dan segala permasalahanya. Bentuk layanan tersebut berupa program konseling, perawatan payudara, pijat oksitoksin, program fathering, perpustakaan mini ASI dan menanam tanaman support ASI di halaman rumah tersebut, catering makanan support ASI, menjual minuman, camilan support ASI. Dengan demikian promosi ASI Ekslusif dapat dilakukan oleh berbagai lini masyarakat. Selain itu program KEDASI dapat memberikan konstribusi peningkatan ekonomi keluarga non ekonomi. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi tentang ASI eksklusif, pembentukan kader ASI, Pelatihan konselor ASI, pelatihan pijat oksiktoksin, pelatihan usaha untuk pengelola KEDASI, pengadaan perpustakaan mini dengan tema ASI serta pembuatan taman support ASI seperti taman daun katuk dan daun kelor.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.