ABSTRAKPemeliharaan sapi Bali di Kotamadya Bengkulu dengan Sistem Integrasi Sapi -Kelapa Sawit (SISKA) sudah berjalan beberapa tahun. Salah satu parameter keberhasilan program ini adalah performa reproduksi sapi Bali. Performa reproduksi sapi Bali menggambarkan kualitas dari sistem manajemen pemeliharaan yang telah dilakukan. Kajian performa reproduksi sapi Bali tersebut sudah dilakukan dengan pemeriksaan reproduksi secara per rektal dan analisa data recording peternak dan petugas. Tujuan utama dari program manajemen reproduksi adalah mendapatkan produksi yang optimal dan keuntungan yang maksimal. Efisiensi reproduksi menentukan produktivitas, profitabilitas dan keberlanjutan dari setiap usaha peternakan. Adanya gangguan reproduksi menyebabkan inefisiensi reproduksi. Kondisi ini akan menyebabkan kerugian ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi gangguan reproduksi dan respon kesembuhannya. Sebanyak 333 ekor sapi Bali betina dengan umur minimal 2 tahun dilakukan pemeriksaan reproduksi. Metode penelitian dilakukan melalui beberapa tahap yaitu anamnesa, pemeriksaan klinis dan pemeriksaan reproduksi secara per rektal. Penanganan gangguan reproduksi dinyatakan sembuh apabila timbulnya respon klinis berupa estrus. Data yang diperoleh kemudian dicatat dan dianalisa secara deskriptif. Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa 193 (57,95 %) sapi betina mengalami gangguan reproduksi yang meliputi delayed pubertas, hipofungsi ovarium, metritis, endometritis dan anestrus postpartum. Sedangkan sebanyak 80 (41,45 %) sapi sudah menunjukan gejala estrus. Adanya interaksi yang kompleks antara faktor lingkungan atau manajemen (nutrisi), respon individual, jenis gangguan reproduksi dan derajat keparahan gangguan reproduksi akan menimbulkan respon kesembuhan yang bervariasi dari setiap penanganan gangguan reproduksi.Kata kunci: gangguan reproduksi, sapi bali, estrus, Bengkulu ABSTRACTThe maintenance of Bali cattles in Bengkulu regency with Cattle -Oil Palm Integration System (SISKA) has been running several years. The one parameters of the success this program is the reproductive performance of Bali cattle. Bali cattle reproductive performance describe the quality of the maintenance management system that has been done. Bali cattle reproductive performance study has been conducted with reproductive rectal examination and analysis of the data recording breeders and farmer. The main purpose of the reproductive management program was getting the optimal production and maximum benefit. Reproductive efficiency determines the productivity, profitability and sustainability of each farm. The inefficiency reproductive was caused by existence of reproductive disorders. These conditions cause economic losses. The purpose of this study was to determine the condition of reproductive disorders and recovery response. A total of 333 cows Bali females with at least 2 years of age has been reproductive examination. The research methods were done through clas-
African Swine Fever (ASF) is a viral disease that attacks pigs and to date has caused many pig deaths in Kupang Regency. ASF is caused by a double-stranded DNA virus from the Asfivirus genus and the Asfarviridae family. This research aims to determine the anatomical pathology of the swine landrace suspect ASF. Organ samples were collected from two male landrace pigs and two female landrace pigs, aged 7 months, from Oeltuah Village, Taebenu District and Tarus Village, Central Kupang District, Kupang Regency, NTT. Clinical examinations were carried out on sick animals that were found during the investigation, then necropsied on the dead animals were carried out and continued with anatomical pathology examinations at the Pathology Laboratory, Faculty of Veterinary Medicine, Nusa Cendana University. Anatomical pathology examinations are carried out by observing changes in the structure and appearance of the organs. The necropsy results showed sub-cutaneous ecchymosis hemorrhage in the abdomen, limbs and ears, gastric, intestinal and hepatic hemorrhage, hemorrhagic lymphadenitis in mesenteric lymph nodes, hyperemic splenomegaly, pteckie hemorrhage in the renal capsule,, multifocal hemorrhage in the renal medulla and pulmonary lobe. Based on the observation of clinical symptoms and changes in anatomical pathology, it can be concluded that the death of pigs was suspected to be caused by the suspect ASF.
Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan melatih masyarakat agar terampil dalam pengelolaan usaha peternakan ayam kampung. Mitra kegiatan ini adalah sepuluh orang ibu-ibu yang memiliki profesi sebagai penenun (kain tenun Timor) dalam sanggar WOKOLEUTUAN di Dusun Dua Oelkiub, Desa Camplong II, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Beberapa tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian berbasis pemberdayaan masyarakat ini, meliputi: (1) tahap pendahuluan berupa observasi lokasi kegiatan dan perumusan masalah yang dihadapi mitra, serta persiapan bahan material; (2) tahap berikutnya adalah penentuan metode pendekatan pemecahan masalah, melalui pelaksanaan kegiatan sosialisasi serta pelatihan beternak ayam yang meliputi penentuan lokasi kandang, penyiapan kandang dan peralatan, pembuatan pakan ransum, dan pemberian vaksinasi. Selain
Pola perkawinan dan kelahiran menjadi salah satu faktor penting dari manajemen reproduksi pada sistem pemeliharan semi intensif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola perkawinan dan estimasi kelahiran berdasarkan hasil diagnosis kebuntingan sapi bali pada sistem pemeliharaan semi intensif padang penggembalaan di daerah lahan kering. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai data base dalam penerapan manajemen perkawinan. Sebanyak 208 ekor induk sapi bali di kelompok ternak Tamnau Amaf, Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi NTT dilakukan anamnesa dan pemeriksaan per rektal pada tanggal 28-30 Mei 2019. Angka kebuntingan yang diketahui pada penelitian ini adalah 90.86 % (189/208). Persentase usia kebuntingan tertua adalah usia kebuntingan 7 bulan 26,96 % (56/208). Berdasarkan data kebuntingan diketahui puncak pola perkawinan terjadi pada bulan Oktober 2018 dan estimasi kelahiran mencapai puncak pada bulan Juli 2019. Perkawinan sapi sebaiknya dilakukan pada kurun waktu bulan Januari - Maret sehingga kelahiran terjadi pada kurun waktu bulan Oktober - Desember. Perlu perbaikan manajemen perkawinan sapi bali pada sistem pemeliharaan semi intensif padang penggembalaan di daerah lahan kering sehingga kelahiran tidak terjadi pada puncak musim kemarau.
This research aims to study testis and epididymis of dry land goat (Capra hircus) on B-mode ultrasound imaging. Twelve adult local male goats were examined to study normal testes and epididymis ultrasonic appearances. B-mode real time scanner with a 7.5 MHz, linear array transducer was used to evaluate the echotexture of the testicular parenchyma, mediastinum and the epididymis. The testicular parenchyma was represented uniformly homogenous and moderately echogenic with the mediastinum was more highly echogenic. The epididymal head appeared less echogenic but homogenous in structure, while the epididymal tail was more heterogeneous and less echogenic than the testis. Each structure in male reproductive organ, the testis, head and tail of epididymis can be differentiated using ultrasound imaging, but body epididymis was difficult to identify. It is concluded that ultrasound can be as a valuable diagnostic tool to investigate the health of male goat reproductive organ.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.