The goal to be achieved in this service program is to help compile and make financial statements CV. Kasih dan Sayang. Specific targets to be completed are knowledge and skills in preparing and formatting financial statements. The problem in preparing financial statements is knowledge and skills in the recording of business finances. Therefore, the challenges in this target group need to be overcome by increasing knowledge and training in making financial statements that are easy and helping financial records for partners. The method that will be used in this service program is participation method. CV. Kasih dan Sayang were given financial statement training. The results of this community service activity are trainees who are able to provide training materials that are supported by using financial statements formats in the form of MS. Excel is in accordance with the case of business transactions. In addition, the financial statement format is in the form of an MS. Excel will tidy up and make it easier to make business financial statements.
INTISARITujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan biaya, keuntungan dan risiko usaha perikanan rakyat sistem monokultur dan polikultur di Kabupaten Pangkep. Metode dasar yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan metode snowball sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 80 responden petani tambak. Besarnya biaya dan pendapatan dianalisis dengan analisis pendapatan sedangkan untuk mengukur tingkat risiko usaha menggunakan alat analisis koefisien variasi (CV). Untuk menguji kebenaran hipotesis digunakan analisis uji distribusi z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya dan pendapatan usaha perikanan rakyat sistem polikultur lebih besar dari usaha perikanan rakyat sistem monokultur dengan biaya masing-masing sebesar Rp 14.722.597 dan Rp 13.191.880 sedangkan keuntungan masing-masing sebesar Rp 10.285.066 dan Rp 6.710.486. Usaha perikanan rakyat sistem
Greenfarm Makassar merupakan salah satu UKM yang terdampak Covid-19. Upaya yang dilakukan Greenfarm Makassar untuk tetap bertahan di masa pandemi Covid-19 yaitu mengubah bisnis model dari B to B (Business to Business) ke B to C (Business to Consumer) dengan menyasar segmen market rumahtangga. Strategi pemasaran yang dilakukan yaitu dengan mengaktifkan kembali sosial media Instagram. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah kurangnya traffic yang dihasilkan dari penggunaan instagram sebagai media promosi organik (tidak berbayar) sehingga berimplikasi pada rendahnya jumlah transaksi yang terjadi. Selain itu, mitra belum memiliki rencana aksi dalam hal manajemen order pada bisnis model B to C. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu dengan pendataan, pembuatan, pelatihan penggunan situs bisnis dan iklan berbayar sosial media. Rangkaian kegiatan ini dilakukan selama 1 bulan (Desember 2021). Hasil kegiatan pengabdian ini adalah mitra telah memiliki situs bisnis berbasis e-commerce dengan alamat situs https://greenfarmmakassar.com yang membantu mitra dalam pengelolaan manajemen order online dari pelanggan. Selain itu, mitra juga telah mampu menjalankan iklan berbayar pada sosial media (Instagram ads) sehingga jumlah kunjungan dan pengikut akun Instagram bisnis mitra meningkat. Hal ini berdampak pada meningkatnya permintaan produk dan omzet penjualan mitra.
Desa Bontominasa merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba dengan dominasi penghasilan masyarakat melalui Pertanian dan Peternakan. Sistem pertanian yang selama ini digunakan masih bersifat konvensional dan tentunya belum bisa memaksimalkan potensi alam desa yang ada. Penerapan solusi dan pengembangan potensi yang bisa diberikan antara lain: (1) pelatihan pembuatan akuaponik, (2) penerapan sistem minapadi, (3) pembuatan pupuk organik cair dan pupuk kompos, (4) pemanfaatan bunga tanaman telang sebagai minuman herbal, dan (5) pelatihan pemasaran berbasis digital. Pelatihan pembuatan akuaponik, penerapan sistem minapadi dan pembuatan pupuk organik cair dan pupuk kompos dilakukan dalam tiga tahap yaitu sosialiasi dan penyuluhan, praktik pembuatan instalasi/sistem, serta monitoring dan evaluasi. Pelatihan pemanfaatan bunga tanaman telang sebagai minuman herbal dilakukan melalui dua tahap yaitu sosialisasi dan penyuluhan serta praktik pembuatan minuman herbal. Adapun kegiatan terakhir yaitu pelatihan pemasaran berbasis digital. Pelatihan ini dilakukan dengan empat tahap yaitu pelatihan pemasaran digital, pembuatan media pemasaran digital, pelatihan dan pembuatan iklan digital, serta monitoring dan evaluasi. Program/Produk yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah (1) instalasi akuaponik, (2) sistem budidaya minapadi, (3) produk pupuk organik cair dan pupuk kompos, (4) produk minuman herbal dari bunga telang, dan (5) program pemasaran berbasis digital. Untuk menghasilkan program/produk tersebut dilakukan pengembangan. Draft hasil pengembangan dijadikan sebagai bahan dalam kegiatan pelatihan penerapan inovasi teknologi yang dihadiri oleh masyarakat selaku mitra
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.