The village women leader (Klèbun Babine') in Madura is not fully considered. They were merely a symbol and administrative officer. While the policy determinant is on the husband or family of the male party. In contrast, the case study of women Head Village chief Ponteh successfully run the village government without the influence of the husband or family from the male side. The leadership of Klèbun Babine' is not inferior to the village head led by men. The case study revealed the leadership practices, leadership styles and driving factors of Klèbun Babine ' in the village government. By doing observasion, in-depth interviews and playing documentation revealed that Klèbun Babine's leadership performed by paddling the community as a child, giving freedom to the official village to work well and to tighten on Primary community interests from personal interests. Klèbun Babine' implements the style of masculine-transformational leadership with the hallmark of totality in leading based on Divine value (transcendentalism). The driving factor of Klèbun Babine' success in the first village government are the individual ability, communication to bring out a layer of community, second, community suppor and active, third, the maximum role of village government. This study shows a new fact about Klèbun Babine ' that is not a symbol and administrative officer but it can lead the village government in rural Madura. AbstrakPerempuan kepala desa (Klèbun Babine') di Madura dipandang sebelah mata. Klèbun Babine' di Madura dianggap hanyalah sebagai simbol dan petugas administratif dalam memimpin. Studi kasus kepemimpinan Klèbun Babine' Ponteh sukses menjalankan pemerintah desa tanpa adanya pengaruh dari suami atau keluarga dari pihak laki-laki. Bahkan kepemimpinan Klèbun Babine' tidak kalah dengan kepala desa yang dipimpin oleh laki-laki. Studi kasus ini mengungkap praktik kepemimpinan, gaya kepemimpinan dan faktor pendorong keberhasilan Klèbun Babine' dalam pemerintah desa. Pengamatan langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi menunjukkan, praktik kepemimpinan KAFA'AH JOURNAL, 9 (2), 2019, (225-234)
The dominant argument about the work of Everyday Makers states that apathy encourages community involvement in solving public problems. This qualitative case study aims to explore the workings of the Everyday Makers practice in the case of Malang Garbage Bank management. Unlike the previous argument, this study found an enthusiastic attitude that encouraged the community to work together in handling the waste problem in Malang city. The enthusiastic attitude that drives the community to work with the government and the private sector is the philosophy of Ojrek Bareng which is based on Arek Culture. This philosophy was reflected in the expression of the community in dealing with waste problems, namely sengkuyung seduluran (brotherhood spirit), ewuh pakewuh (uneasy feelings) and tanpo pamrih (sincere). This study debates the workings of Everyday Makers, that what drives the work of Everyday Makers in solving public problems is public's apathy towards the government. However, this study found that Ojrek Bareng as acommunity enthusiasm in solving waste problems through the Malang Garbage Bank. The practical implications of this study were the governance of public issue. Keywords: Everyday Makers, Governance, Malang Garbage Bank Abstrak Argumen dominan tentang bekerjanya Everyday Makers menyebutkan bahwa sikap apati mendorong keterlibatan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan publik. Studi kasus kualitatif ini bertujuan mengeksplorasi bekerjanya praktik Everyday Makers dalam kasus pengelolaan Bank Sampah Malang. Berbeda dengan argumen sebelumnya, studi ini menemukan sikap antusias yang mendorong masyarakat untuk bekerjasama dalam penanganan masalah sampah di Kota Malang. Sikap antusias yang mendorong masyarakat untuk bekerjasama dengan pemerintah dan swasta adalah filosofi Ojrek Bareng yang dilandasi oleh Budaya Arek. Filosofi ini tercermin dari ungkapan masyarakat dalam menangani permasalahan sampah yaitu sengkuyung seduluran (semangat persaudaraan), ewuh pakewuh (perasaan tidak enak) dan tanpo pamrih (tanpa pamrih). Studi ini mendebat bekerjanya Everyday Makers, bahwa yang mendorong bekerjanya Everyday Makers dalam menyelesaikan permasalahan publik adalah sikap apati masyarakat terhadap pemerintah. Namun, studi ini menemukan bahwa Ojrek Bareng sebagai bentuk antusiasme masyarakat dalam menyelesaikan masalah sampah lewat Bank Sampah Malang. Implikasi praktis dari studi ini adalah tata kelola masalah publik. Kata kunci: Everyday Makers, Governance, Bank Sampah Malang
Studi ini berangkat dari kegagalan petahana dalam Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Tahun 2020 di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Penelitian bertujuan mengungkap logika peralihan suara kepada kandidat penantang dengan mengeksplorasi kepemimpinan politik, kondisionalitas konteks lokal, dan refleksinya terhadap nilai-nilai demokrasi. Untuk itu, penelitian ini menerapkan metodologi kualitatif dengan metode analisis observasional dalam kajian kepemimpinan politik. Studi ini menemukan evaluasi kandidat berupa rendahnya kepuasan warga terhadap kinerja kepemimpinan kandidat petahana (2015-2020) sebagai alasan peralihan suara. Evaluasi menghasilkan pula persepsi negatif pemilih terhadap calon wakil bupati petahana karena sejumlah persoalan etis. Argumen penting lainnya karena kedekatan emosional antara pemilih dan kandidat penantang. Nalar peralihan suara tersebut merefleksikan pemenuhan nilai-nilai demokrasi, yaitu nilai intrinsik, instrumental, kompetitif, partisipatif, dan deliberatif. Riset ini memperluas logika peralihan suara karena alasan kedekatan emosional. Dalam kajian perilaku memilih, kedekatan emosional bisa diinterpretasikan sebagai wujud keterikatan atau loyalitas yang membentuk persepsi pemilih tentang kandidat, dan memperluas teori keterikatan kepada partai politik. Pun, temuan tersebut berpotensi mengembangkan nilai demokrasi yang selama ini lebih banyak didominasi penjelasan rasional, seperti evaluasi kandidat. Demokrasi sebaiknya dipandang pula sebagai ruang ekspresi kedekatan emosional antara warga dan pemimpin. Aspirasi politik tak selalu berkonsekuensi pada janji materi, melainkan mencakup juga pemenuhan sisi emosional para pemilik suara.
Penelitian bertujuan untuk mengkaji perilaku pemilih masyarakat jawa dengan metode kualitatif studi kasus Pemilukada di Kabupaten Trenggalek tahun 2015. Penelitian terdahulu yang mengkaji perilaku pemilih masyarakat jawa di Indonesia adalah Geertz (1960) dan Gaffar(1992). Dinyatakan bahwa perilaku memilih melalui pendekatan politik aliran dengan orientasi memilih sosio relijius dan sosio personal. Sobari (2016) menyatakan bahwa perilaku pemilih berdasarkan pendekatan orientasi kelompok dalam masyarakat jawa. Artikel tersebut melihat perilaku pemilih jawa melalui pendekatan sosio kultur masyarakat jawa. Pemilukada Kabupaten Trenggalek 2015 dimenangkan oleh pasangan Emil Elestianto dan Mochamad Nur Arifin sebagai penantang petahana. Masyarakat Trenggalek mayoritas adalah suku jawa yang menganut budaya mataraman dengan nilai feodalistik. Perilaku "gumunan" merupakan temuan unik dalam memperluas tentang kajian perilaku pemilih jawa. Budaya sikap "gumunan" falsafah jawa bermakna mudah kagum dan heran pada kekayaan, kecerdasan, kebangsawanan orang lain. Konteks Pemilukada Trenggalek perilaku pemilih "gumunan" berarti masyarakat cenderung mudah terkesan pada janji kampanye serta penampilan luar kandidat namun tidak dapat menilai apakah itu rasional atau tidak bagi kesejahteraan. Sikap "gumunan" dipengaruhi perilaku afektif meliputi cara menilai sesuatu dengan emosional, seperti perasaan, nilai, penghargaan, antusiasme, motivasi, dan sikap. Hal tersebut mejadikan rasionalitas semu pada pemilih jawa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.