SMK Assalafiyyah Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dirancang menjadi model sekolah berbasis pesantren yang memiliki keunggulan dalam prestasi akademik, karakter santri, dan berjiwa entrepreneur serta berwawasan lingkungan. Hal ini tercantum dalam misi sekolah yaitu menyiapkan lulusan yang inovatif, kreatif dan berjiwa entrepreneur. Situasi saat ini, dimana terjadi bencana nasional pandemi covid-19 menjadikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Terdapat permasalahan yang dihadapi oleh siswa SMK dalam mempelajari beberapa materi pelajaran termasuk matematika dalam masa pandemi covid-19. Keberadaan siswa yang mengalami kesulitan matematika banyak memposisikan guru pada situasi yang sulit. Guru menghadapi dilema ketika ada anak yang memerlukan toleransi tertentu dalam hal pembelajaran. Latar belakang pendidikan guru yang belum mendapatkan bekal tentang tahapan mendiagnosa kesulitan matematika siswa, berujung pada pengabaian kebutuhan siswa yang terindikasi mengalami kesulitan matematika. Sehingga tujuan pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk mendesain pembelajaran matematika berbasis Hybrid Moodle System. Metode pelaksanaan PKM ini adalah adanya pelatihan, workshop dan pendampingan bagi guru SMK tentang pelaksanaan e-learning menggunakan Hybrid Moodle System. Hasil yang telah dicapai dari kegiatan PKM ini adalah adanya peningkatan kualitas pembelajaran berbasis e-learning dengan menggunakan hybrid moodle system, diperoleh produk Hybrid Moodle System yang memadai dan dapat mengakomodasi kebutuhan belajar dan pembelajaran e-learning di SMK Asslafiyah Sleman, yang dikembangkan dari unsur-unsur pelaksanaaan asaesment, materi dan desain system, tugas dan penilaian, tuntutan waktu dan jadwal, serta lingkungan belajar yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.