Kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga di bank sampah ini masih sebatas pengumpulan, pemilahan, penimbangan, pencatatan, dan penjualan. Salah satu jenis sampah rumah tangga yang paling banyak dihasilkan adalah sampah plastik, tetapi sebagian besar hanya dijual ke pengepul. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah plastik menjadi produk kreatif belum dikembangkan. Padahal, jika menjadi produk kreatif akan meningkatkan nilai ekonomis sampah plastik tersebut. Oleh karena itu, Bank Sampah diberikan pelatihan dan pendampingan produk kreatif berupa material produk kreatif dengan teknologi ecobricks dan pemasaran produk kreatif. Hasilnya mitra mampu melakukan pengolahan sampah plastik menjadi material yang selanjutnya dikreasikan menjadi produk kreatif berupa set furnitur stool dan meja. Selain itu, produk ini mampu menyerap sampah plastik sebanyak lebih kurang 25 kg sehingga teknologi tepat guna ecobricks ini sangat cocok untuk mengurangi timbunan sampah plastik yang dihasilkan oleh rumah tangga. Untuk keberlanjutan kegiatan usaha bank sampah, dilakukan pendampingan sejak awal sampai pasca program kemitraan masyarakat. Hal ini bertujuan agar bank sampah dapat berfungsi sebagai pusat kegiatan yang menjadi wadah usaha yang kegiatannya termasuk daur ulang sampah plastik menjadi produk kreatif. Kegiatan ini dapat menjadi rintisan ecopreneurship yang diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Kata Kunci: bank sampah, sampah plastik, ecobricks, stool, ecopreneurship.