Pembelajaran berdiferensiasi merupakan strategi pembelajaran yang dibahas dalam program guru penggerak pada modul 2.1. Tujuan artikel ini adalah untuk menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini adalah penelitian library research atau penelitian studi kepustakaan yang berasal dari sumber primer dari artikel, buku dan surat kabar elektronik. Hasil penelitian konseptual mengungkapkan bahwa terdapat tujuan pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk mengkordinasikan pembelajaran dengan memperhatikan minat belajar, kesiapan belajar dan preferensi belajar; Membantu semua dalam belajar agar tujuan pembelajaran dapat dicapai oleh semua siswa; meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa; menjalin hubungan harmonis antara guru dan siswa agar siswa dapat lebih semangat dalam belajar; 4) membantu siswa menjadi pelajar yang mandiri agar menjadi individu yang terbiasa dan juga memiliki sikap menghargai terhadap keberagaman; meningkatkan kepuasan guru karena ada rasa tertantang untuk mau mengembangkan kemampuan mengajarnya sehingga guru akan menjadi lebih kreatif. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi memberikan kesempatan bagi siswa agar mampu belajar secara natural dan efiisien dengan guru yang mampu mengkolaborasikan metode dan pendekatan yang dibutuhkan.
Tujuan artikel ini untuk mendeskripsikan secara konseptual kurikulum prototipe yang akan diterapkan pada tahun ajaran 2022/2023. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian studi pustaka dengan metode deskriptif. Tujuannya untuk mendeskripsikan hasil temuan pustaka yang diambil dari artikel, web, steaming youtube terkait dengan topik yang dibahas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mempersiapkan kondisi zaman, maka pendidikan harus terus bergerak secara dinamis mengedepankan sikap proaktif dalam menghadapi perubahan secara progresif dan transformatif ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Kurikulum prototipe merupakan salah satu upaya transformasi pendidikan di Indonesia. Arah pengembangan kurikulum prototipe memiliki khas yang menjadi pendukung dalam upaya pemulihan belajar. Kurikulum Prototipe yang akan diterapkan oleh Kemendikbud-Ristek pada tahun ajaran 2022/2023 memiliki tujuan yang sangat baik yaitu menginginkan pembelajaran lebih aktif dan adaptif dengan memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk menjalankan proses pembelajaran yang berorientasi pada proyek pembelajaran. Untuk mencapai hal tersebut maka dukungan dan kerjakeras dari berbagai pihak sangat dibutuhkan guna mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih baik lagi dan lebih maju lagi.
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan fenomena terkait dengan kebutuhan pendidikan Indonesia dalam menghadapi tantangan abad ke-21. Hal yang utama dalam artikel ini adalah konsep filsafat progresivisme John Dewey yang di integrasikan dengan konsep pendidikan Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan Library research untuk mengeksplore konsep-konsep yang relevan. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif, tujuannya melakukan pengamatan terhadap fenomena pendidikan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan sistem pendidikan Indonesia yang saat ini dikonsepkan oleh Mendikbud (Nadiem Makarim) merujuk pada konsep pemikiran filsafat progresivisme John Dewey. Hal yang utama dalam konsep tersebut menekankan bahwa manusia harus mengikuti perkembangan zaman begitu juga sistem pendidikan. Hal ini sejalan dengan konsep live long education. Aspek lainnya adalah pentingnya pengembangan skill dan performance karakter. Pengembangan karakter menjadi penting untuk menyeimbangkan antara kemampuan intelegensi dan karakter. Disamping karakter, pendidikan harus mampu mengembangkan pemikiran kritis dan kreatif, sehingga dapat menemukan hal-hal baru dan mampu menghasilkan lulusan dengan memiliki jiwa entrepreneurship yang mampu mengelola negara dan segenap potensinya. Dengan adanya penelitian ini menjadi langkah awal bagi para peneliti dan praktisi dibidang pendidikan untuk mengembangkan konsep pendidikan Indonesia yang berlandaskan pada konsep-konsep pendidikan yang sesuai dengan kondisi zaman dan tantangan saat ini.
Fokus artikel ini membahas tentang faktor penghambat dalam pendidikan karakter. Pemangku kebijakan sebenarnya sudah membuat regulasi yang dalam Undang-undang Sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003. Namun, terdapat kendala dalam pelaksanaan pendidikan karakter sehingga perlu diuraikan fakor penghambat apa saja. Library Research atau studi kepustakaan terkait topik yang dibahas adalah metode penelitian yang digunakan oleh peneliti., sumber bacaan berasal dari buku, artikel penelitian terdahulu, adapun tambahan informasi didapatkan dari pengalaman dan informasi dari pakar pendidikan karakter. Hasil kritsalisasi pemikiran peneliti, setidaknya ada lima elemen yang menjadi kritik dan harus menjadi evaluasi kedepannya. Diantaranya adalah kesalahan peran orang tua dalam mendidik, kesalahan peran sekolah dalam mendidik, peran masyarakat yang belum memahami tanggung jawabnya, peran media yang mempertontonkan hal negatif dan kondisi terkini dengan kebiasaan baru yang mempengaruhi psikologis siswa. Lima elemen tadi jika memberikan peran negatif dari masing-masing tentu akan semakin membuat pendidikan karakter sulit tertanam dalam diri siswa. Kurangnya intervensi dan adanya habituasi ke arah negatif, akan memberikan dampak buruk bagi karakter siswa (bad character). Dapat ditarik kesimpulan, pendidikan karakter harus melalui proses intervensi dan habituasi secara continue, terinegrasi dan dilakukan dengan penuh kesadaran oleh setiap elemen.
Profil pelajar Pancasila menjadi tujuan utama yang dilakukan oleh para pengembang pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan berbagai implementasi dengan pola strategi dan metode yang diterapkan oleh guru dalam mewujudkan profil pelajar pancasila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Lokus penelitian ini adalah di SDN 4 Kenanga Kabupaten Cirebon. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk mencapai profil pelajar pancasila yang dilakukan oleh SDN 4 Kenanga adalah melalui 2 strategi utama dan 1 model nilai/ karakter. Pelaksanaan pembelajaran dengan penguatan profil pelajar pancasila yang diterapkan di SDN 4 Kenanga memiliki strategi yang diterapkan diantaranya pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional. Hasil dari strategi itu bisa terlihat dengan adanya kemampuan siswa yang semakin kritis dalam pembelajaran, memiliki empati yang tinggi dan juga memiliki sikap gotong-royong. Namun ada hal yang lebih penting yang perlu diterapkan dalam mencapai profil pelajar pancasila yaitu adanya modeling yang dicontohkan oleh guru di Sekolah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.