Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei model kausal, pengumpulan data mengunakan kuesioner dan didistribusikan kepada 89 karyawan di Qur’an Centre Provinsi Kepulauan Riau. Analisis data statistik menggunakan SEM-PLS (Structural Equation Modelling-Partial Least Square) dan menggunakan analisis jalur untuk menguji pola hubungan yang mengungkapkan pengaruh variabel terhadap variabel lainnya, baik pengaruh langsung maupun tidak langsung. Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan secara langsung berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan dengan p-value sebesar 0,000 < 0,05, budaya organisasi secara langsung berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dengan p-value sebesar 0,001 < 0,05, lingkungan kerja secara langsung berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dengan p-value sebesar 0,001 < 0,05, kepemimpinan secara langsung berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan p-value sebesar 0,001 < 0,05, budaya organisasi secara langsung berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan p-value sebesar 0,000 < 0,05, lingkungan kerja secara langsung berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan p-value sebesar 0,000 < 0,05, kepuasan kerja secara langsung berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan p-value sebesar 0,006 < 0,05, kepuasan kerja memediasi pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan p-value 0,027 < 0,05, kepuasan kerja memediasi pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan dengan p-value 0,027 < 0,05, dan kepuasan kerja memediasi pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan p-value 0,041 < 0,05.