ABSTRACT Breakfast in Islamic boarding schools affects fitness, nutritional status, and santri’s concentration. The purpose of the study was to analyze the system of breakfast service management at Mbah Rumi Islamic Boarding School, including input, process, output, and outcome. The inputs include budget and infrastructure. The process of food service includes menu and foodstuff planning, purchasing, reception, storage, cooking, distributing, and serving. The output data is breakfast energy content, while the outcome data include breakfast energy intake and nutritional status. The research uses mix method (qualitative and quantitative) and case study design with 61 santriwati respondents aged 19-22 years in high school and college, 1 administrator, and 3 catering managers. Respondents took by random sampling. The input and process data were collected by interview and observation. Output data breakfast energy content obtained by food weighing using a digital food scale, then calculated using Nutrisurvey and TKPI 2017. The outcome breakfast energy intake was obtained by evaluating food waste using the Comstock method. The outcome nutritional status was taken through anthropometric measurements. Data were analyzed univariate and bivariate using statistical applications. The budget for food service management is 80 percent of the total cost and the facilities are deficient. The food service process is managed by the catering. The breakfast energy content is 23.05% RDA of recommendation 15-30% RDA. However, the santriwati breakfast energy intake is 14.1% of the RDA. The major of santriwati (62.3%) had normal nutritional status. Pearson correlation test showed that there was no significant relation (p=0.101) between breakfast energy intake and nutritional status. ABSTRAK Penyelenggaraan makan pagi di pesantren mempengaruhi kebugaran, status gizi, dan konsentrasi belajar santriwati. Tujuan penelitian adalah menganalisis sistem penyelenggaraan makan pagi di Pondok Pesantren Putri Mbah Rumi, meliputi input, proses, output, dan outcome. Input penyelenggaraan makan terdiri atas anggaran dan sarana prasarana. Data proses penyelenggaraan makan meliputi perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, pembelian bahan, penerimaan, penyimpanan, pengolahan, distribusi, dan penyajian. Data kandungan energi makan pagi merupakan output penyelenggaran makan, sedangkan data outcome terdiri atas asupan energi makan pagi dan status gizi santriwati. Metode penelitian menggunakan mix method. Penelitian menggunakan desain case study padaa 61 santriwati berusia 19-22 tahun pada tingkat SMA dan mahasiswa, 1 pengurus, serta 3 pengelola catering. Responden santriwati diambil dengan random sampling. Pengumpulan data input dan proses penyelenggaraan makan dilakukan secara kualitatif. Data output yaitu kandungan energi pada menu makan pagi diperoleh dengan penimbangan berat makanan, kemudian dihitung nilai kalorinya menggunakan nutrisurvey dan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) 2017. Data outcome yaitu asupan energi diperoleh dengan mengevaluasi sisa makanan menggunakan metode Comstock. Data outcome berupa status gizi diambil melalui pengukuran antropometri. Analisis dilakukan terhadap data kualitatif dan kuantitatif. Input anggaran penyelenggaraan makanan 80% dari biaya total dan sarana kurang memadai. Proses penyelenggaraan makanan dilakukan oleh pihak catering. Kandungan energi pada makan pagi sebesar 23.05% AKG, telah sesuai anjuran yaitu sebesar 15-30% AKG. Namun, energi makan pagi yang terasup oleh santriwati sebesar 14.1% AKG. Mayoritas santriwati (62.3.0%) berstatus gizi normal. Hasil uji Pearson menunjukkan tidak terdapat hubungan antara asupan energi makan pagi dengan status gizi (p=0.101). [Penel Gizi Makan 2021, 44(1):31-44]
Latar Belakang : Balita BGM merupakan indikator awal terjadinya gizi kurang. Ibu berperan penting dalam tumbuh kembang balita. Prevalensi BGM/D di Kecamatan Gubug meningkat sebesar 0,52% dari tahun 2017 ke tahun 2018. Desa Tambakan memiliki prevalensi BGM/D terbesar. Faktor tidak langsung penyebab terjadinya gizi kurang pada balita yaitu umur ibu saat hamil, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, jumlah anak ibu, pengetahuan ibu, dan riwayat sakit ibu saat hamil.Tujuan : Mengetahui hubungan karakteristik ibu dengan status gizi balita menurut BB/UMetode : Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 89 responden diambil menggunakan purposive sampling. Pengambilan data karakteristik ibu dan balita menggunakan KMS dan kuesioner. Status gizi balita menggunakan pengukuran antropometri. Analisis univariat menggunakan uji deskriptif, analisis bivariat menggunakan uji chi squared, dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik.Hasil : Mayoritas ibu berumur 20-35 tahun saat hamil (85,4%) memiliki jumlah anak tidak lebih dari dua (77,5%), tidak bekerja (79,8%), tingkat pendidikan ibu SMP (36%), memiliki pengetahuan yang baik (89,9%). Sebanyak 59 dari 89 balita (66,3%) memiliki status gizi baik. Jumlah anak ibu, pekerjaan ibu, dan riwayat sakit saat hamil ibu tidak berhubungan dengan status gizi balita menurut BB/U.variabel yang berpengaruh terhadap status gizi balita adalah umur ibu (p=0,029;OR=3,927), pendidikan ibu (p=<0,001;OR=10,294) dan pengetahuan ibu (p=0,001;OR=21,091). Pendidikan ibu paling berhubungan terhadap status gizi balita menurut BB/U.Kesimpulan : Variabel yang paling berhubungan dengan status gizi balita adalah pendidikan ibu (p=0,012) dengan nilai OR=0,136 yang artinya, ibu yang berpendidikan tinggi dapat mencegah memiliki balita dengan status gizi kurang dan gizi buruk.
Kebutuhan gizi para santri merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan asupan energi dan zat gizi makro terhadap persen lemak tubuh santriwati. Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Al Asror, Gunungpati, Semarang pada tanggal 21 September 2020-11 Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectiona, dengan jumlah sampel sebanyak 38 santriwati, dipilih dengan purposive sampling. Data asupan energi dan zat gizi makro diperoleh dengan food recall 2x24 jam. Data persen lemak tubuh diambil menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Data dianalisis univariat dan bivariat (Uji Pearson). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata asupan energi, karbohidrat, protein, dan lemak responden secara berturut-turut adalah 1009,33 kkal; 137,06 gram; 25,91 gram; dan 40,53 gram. Tidak terdapat hubungan antara asupan energi (p=0,467), asupan karbohidrat (p=0,278), asupan protein (p=0,643), dan asupan lemak (p=0,950) terhadap persen lemak tubuh.
Latar Belakang: Gizi merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi kualitas menghafal.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecukupan gizi, status gizi, serta status anemia mahasiswa penghafal AL Qur’an di UIN Walisongo Semarang.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Data asupan gizi diperoleh dengan food recall 3x24 jam. Wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh data terkait perilaku makan dalam menghafal Al Qur’an. Data status gizi diperoleh melalui pengukuran antropometri. Data status anemia diperoleh melalui pengujian kadar Hb dengan metode sahli. Analisis isi digunakan untuk data kualitatif, sedangkan analisis deskriptif digunakan untuk data kuantitatif.Hasil: Terdapat beberapa amalan terkait pola makan yang dilakukan dalam menghafal Al Qur’an, diantaranya adalah Puasa Dala’il, Puasa Mutih, Ngrowot, dan Ngeruh. Subjek penelitian memiliki tingkat kecukupan energi yang normal (45,45%), protein yang normal (72,72%), karbohidrat yang kurang (72,72%), zat besi yang kurang (90,91%), dan tingkat kecukupan lemak yang lebih (63,64%). Keseluruhan subjek penelitian (100%) memiliki tingkat kecukupan serat yang kurang. Subjek penelitian memiliki status gizi kurang (9,09%), status gizi lebih atau overweight (18,18%), obesitas (9,09%), status gizi normal (63,64%), dan mengalami anemia (36,36%). Simpulan: Mayoritas subjek penelitian berstatus gizi normal dan tidak anemia, tetapi masih diperlukan perencanaan diet yang tepat agar kecukupan energi dan zat gizi dapat terpenuhi dengan baik.
Asupan gizi dapat mempengaruhi kemampuan menghafal Al Qur’an (tahfidz). Pemberian makanan yang tepat dapat diupayakan melalui penyelenggaraan makan. Penelitian ini bertujuan menganalisis input, proses, dan output penyelenggaraan makanan di Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian meliputi pengurus pondok pesantren, tenaga pengelola dan tenaga pelaksana penyelenggaraan makanan, serta santri. Data input dan proses penyelenggaraan makanan diambil dengan wawancara mendalam dan observasi. Data output (tingkat kesukaan) diambil menggunakan kuesioner uji organoleptik. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan makanan dilakukan secara swakelola sebanyak 3 kali, yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam. Terkait input, anggaran satu kali makan sekitar Rp. 7.000,00/anak. Terkait proses, pondok telah memiliki siklus menu 7 hari. Tidak terdapat menu khusus untuk memperkuat hafalan. Perencanaan kebutuhan, pembelian, dan penerimaan bahan makanan kering dilakukan setiap minggu, sedangkan bahan segar dilakukan setiap hari. Penyimpanan dilakukan pada bahan makanan kering. Persiapan dan pengolahan dilakukan dengan baik. Pendistribusian makanan menggunakan sistem loket (sentralisasi). Terkait output, mutu makanan dapat diterima.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.